Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pengaruh Aplikasi Herbisida Terhadap Gulma, Bakteri Tanah, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.)

HENDRA, Hendra (2024) Pengaruh Aplikasi Herbisida Terhadap Gulma, Bakteri Tanah, Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf

Download (196kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (617kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf

Download (323kB)
[img] PDF (babI)
BAB-I-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (298kB)
[img] PDF (babII)
BAB-II-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (304kB)
[img] PDF (babIII)
BAB-III-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (430kB)
[img] PDF (babIV)
BAB-IV-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (779kB)
[img] PDF (babV)
BAB-V-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf

Download (224kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf

Download (371kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Hendra-A1D019003-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt.) adalah tanaman pangan dari famili graminae atau rumput-rumputan. Budidaya tanaman jagung manis memiliki nilai ekonomi yang tinggi di pasaran dan masa produksinya relatif lebih cepat. Gangguan biotik selain hama dan penyakit tanaman adalah gangguan gulma yang menyebabkan terjadinya kompetisi baik hara, air dan ruang hidup. Herbisida memiliki banyak manfaat seperti hemat waktu pengaplikasian, ekonomis, dan memiliki tingkat efisiensi serta efektivitas yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida berbahan aktif parakuat, glifosat, atrazin, mesotrion, dan nicosulfuron terhadap diversitas gulma pada pertanaman jagung, pengaruhnya terhadap populasi bakteri tanah dan pertumbuhan serta hasl tanaman jagung manis. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman dan Lahan Jagung Manis Mersi, Purwokerto dari bulan Juli-Oktober 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu pengendalian gulma, terdiri atas 8 taraf dan 4 ulangan. Taraf perlakuan terdiri dari H0 (Kontrol), H1 (Penyiangan), H2 (Parakuat), H3 (Glifosat), H4 (Parakuat, Atrazin, dan Mesotrion), H5 (Glifosat, Atrazin dan Mesotrion), H6 (Parakuat, Atrazin, Mesotrion dan Nikosulfuron) dan H7 (Glifosat, Atrazin, Mesotrion dan Nicosulfuron). Variabel yang diamati meliputi identifikasi gulma pada fase sebelum tanam, 15 HST, dan 35 HST, tinggi tanaman, jumlah daun, kehijauan daun, panjang, bobot, diameter tongkol jagung berkelobot dan tanpa kelobot, kepadatan bakteri tanah total, kepadatan bakteri pelarut fosfat, kepadatan bakteri penambat Nitrogen dan kepadatan bakteri Rhizobium. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf kepercayaan 95%, dan dilanjutkan Uji DMRT α 5% jika terdapat pengaruh perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi herbisida glifosat dan parakuat mampu menurunkan diversitas gulma tanaman jagung manis dengan ditandai adanya penurunan nilai dominansi pada berbagai jenis gulma hingga 15 HST. Koefisien komunitas gulma antara sebelum tanam dan 15 HST memiliki nilai 36% yang berarti <75%. Nilai koefisien komunitas gulma <75% mendefinisikan daerah tersebut tidak terdapat kesamaan populasi. Kombinasi herbisida berbahan aktif glifosat, parakuat, atrazin, mesotrion dan nicosulfuron mampu mengendalikan gulma tanaman jagung manis. Efektivitas glifosat dan parakuat yang menurun pasca 35 HST menyebabkan dominansi berbagai jenis gulma meningkat, namun dengan diaplikasikannya herbisida atrazin, mesotrion dan nicosulfuron mampu mengendalikan gulma hingga masa panen. Aplikasi parakuat, atrazin, dan mesotrion merupakan perlakuan herbisida yang mendominasi pada hampir seluruh variabel penelitian. Aplikasi parakuat, atrazin dan mesotrion memberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman 145,72 cm; jumlah daun 10,85 helai; kehijauan daun 52,15 unit; bobot jagung per petak efektif 41,87 kg/petak; dan bobot jagung per hektar 16,75 ton/ha. Aplikasi herbisida glifosat, parakuat, atrazine, mesotrion dan nikosulfuron menyebabkan penurunan kepadatan bakteri tanah pasca aplikasi herbisida. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kepadatan bakteri tanah saat tanaman jagung berumur 35 HST dan 55 HST dari 10,07x108 CFU/g menjadi 9,55x108 CFU/g (bakteri total), 9,53x108 CFU/g menjadi 9,52x108 CFU/g(bakteri pelarut P), 9,90x108 CFU/g menjadi 9,40x108 CFU/g (Rhizobium) dan 9,91x108 CFU/g menjadi 9,78x108 CFU/g (bakteri penambat N).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A24009
Uncontrolled Keywords: Gulma, Herbisida, Kepadatan Bakteri, Jagung Manis
Subjects: P > P319 Plant diseases
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mr Hendra Hendra
Date Deposited: 27 Feb 2024 06:23
Last Modified: 27 Feb 2024 06:23
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/26214

Actions (login required)

View Item View Item