SHABRINA, Vira Kurnia (2024) Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Sistem Pertanian Konvensional dan Organik di Wilayah Banyumas dan Cilacap. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Download (74kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (506kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Download (48kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (134kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (354kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Download (42kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR-PUSTAKA-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Download (225kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Vira Kurnia Shabrina-A1D019093-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Timbal (Pb) dan kadmium (Cd) merupakan logam berat yang dapat mencemari lahan pertanian dan dapat membahayakan kesehatan manusia apabila terkonsumsi. Penelitian yang telah dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal dan kadmium pada tanah lahan sawah dan beras dengan sistem pertanian konvensional dan sistem pertanian organik. Penelitian dilaksanakan dari April hingga September 2023. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan survei purposive random sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, diambil masing-masing tiga sampel tanah dan beras dari lahan pertanian organik dan konvensional di Kabupaten Cilacap dan Banyumas dengan jumlah 12 sampel. Responden petani diambil sebanyak 6 petani organik dan 6 petani konvensional. Sampel tanah diambil pada kedalaman 10-20 cm dari 5 titik sampling kemudian dikumpulkan menjadi sampel komposit. Variabel penelitian antara lain pH tanah, C-Organik, kapasitas tukar kation, serta kandungan timbal dan kadmium pada sampel tanah dan beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan timbal pada sampel tanah lahan sawah organik dan konvensional di Kabupaten Cilacap dan Banyumas berkisar antara 0,80-1,80 ppm, dan kadmium berkisar antara 0,070-0,172 ppm. Berdasarkan standar baku PP No. 101 Tahun 2014 kandungan timbal dan kadmium pada sampel tanah organik dan konvensional tidak melewati ambang batas minimum. Kandungan timbal dan cadmium pada sampel beras lahan sawah konvensional di Kabupaten Cilacap dan Banyumas berkisar antara 0,52-1,11 ppm dan 0,008-0,043 ppm. Berdasarkan standar baku SNI (2009), kandungan timbal pada sampel beras organik dan konvensional berada di atas ambang batas minimum dan kandungan kadmium pada sampel beras organik dan konvensional berada di bawah ambang batas minimum. Hasil wawancara petani menunjukkan praktik budidaya padi konvensional menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintetik, serta umumnya petani tidak menggunakan pupuk organik padat pada pengolahan lahan sawah. Praktik budidaya padi organik menggunakan pupuk organik serta pestisida organik. Pupuk organik dan pestisida organik yang digunakan umumnya merupakan pupuk dan pestisida organik yang dibuat sendiri, berupa pupuk organik padat dan cair, IMO, ecoenzym, dan lain-lain. Hasil uji independent sample T test antara kandungan timbal dan kadmium pada lahan sawah organik dan konvensional tidak terdapat perbedaan yang nyata antara kandungan logam berat timbal dan kadmium pada tanah dan beras di lahan sawah organik dan konvensional.

Actions (login required)

View Item