OKTAVIANI, Oktaviani (2024) Kedudukan Saksi Korban Anak Dalam Proses Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan Terhadap Anak (Studi Putusan Nomor 60/Pid.Sus/2023/PN Pbg). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Download (97kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (498kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Download (68kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 March 2025. Download (303kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 March 2025. Download (412kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 March 2025. Download (83kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (370kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Download (67kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Oktaviani-E1A020171-Skripsi-2024.pdf Download (169kB) |
Abstract
Proses pembuktian dalam mengungkap suatu tindak pidana salah satunya dengan menghadirkan para saksi untuk diminta keterangannya. Apabila seseorang yang memberi keterangan sebagai saksi dalam persidangan telah memenuhi persyaratan sahnya sebagai alat bukti yang diatur dalam undang-undang tentu tidak akan menimbulkan permasalahan dalam proses pembuktiannya. Putusan Nomor 60/Pid.Sus/PN Pbg adalah tentang perkara tindak pidana perkosaan terhadap anak yang hanya anak sebagai satu-satunya saksi yang melihat, mendengar, dan mengalami sendiri peristiwa tersebut. Proses pembuktian di persidangan melibatkan korban anak sebagai saksi yang tentunya tidak memenuhi syarat formil sebagai saksi karena korban anak memberikan keterangan tidak di bawah sumpah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kedudukan Saksi Korban Anak dalam proses pembuktian tindak pidana terhadap anak dan bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap kedudukan Saksi Korban Anak dalam penjatuhan pidana pada putusan nomor 60/Pid.Sus/2023/PN Pbg. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif, metode pendekatan perundang-undangan dan kasus, serta spesifikasi penelitian preskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan yang disajikan melalui uraian secara sistematis dan logis dengan bentuk teks naratif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedudukan Saksi Korban Anak dalam proses pembuktian tindak pidana perkosaan terhadap anak adalah sangat penting walaupun keterangan yang diberikan oleh Saksi Korban Anak bukan merupakan alat bukti yang sah dan kesaksiannya tidak dapat dipertanggung jawabkan secara sempurna karena memberikan keterangan tidak di bawah sumpah yang mana tidak memenuhi syarat formil untuk dikatakan sebagai saksi yang sah. Akan tetapi, keterangan Saksi Korban Anak berkesesuaian dengan alat bukti sah lainnya yang ada dalam persidangan sehingga dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk menguatkan keyakinan hakim dan dipergunakan sebagai tambahan alat bukti yang sah lainnya dengan tetap menjamin keselamatan anak yang menjadi saksi sesuai dengan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E24037 |
Uncontrolled Keywords: | Pembuktian, Perkosaan, Saksi Korban, Anak |
Subjects: | C > C251 Child sexual abuse C > C954 Criminal law R > R87 Rape |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Oktaviani Oktaviani |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 07:18 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 07:18 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/26378 |
Actions (login required)
View Item |