Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Optimasi Seduhan Teh Celup Herbal Rosela (Hibiscus sabdariffa) dengan Variasi Berat Bubuk, Suhu, dan Waktu Penyeduhan

SUKSMADEWI, Nurmalita (2024) Optimasi Seduhan Teh Celup Herbal Rosela (Hibiscus sabdariffa) dengan Variasi Berat Bubuk, Suhu, dan Waktu Penyeduhan. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf

Download (54kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (780kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf

Download (114kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 March 2025.

Download (114kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 March 2025.

Download (93kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 15 March 2025.

Download (204kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (413kB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf

Download (43kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf

Download (134kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Nurmalita Suksmadewi-A1F019045-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (531kB)

Abstract

Orang dengan riwayat penyakit komorbid memiliki risiko terpapar virus corona lebih tinggi karena tingginya radikal bebas. Rosela (Hibiscus sabdariffa) mampu menangkal radikal bebas karena mengandung senyawa antosianin yang berperan sebagai antioksidan sekaligus pemberi warna merah pada kelopaknya. Kelopak rosela memiliki rasa masam yang menyegarkan dan dapat dimanfaatkan sebagai teh celup herbal. Senyawa antioksidan pada rosela kurang resisten terhadap suhu tinggi sehingga perlu diperhatikan suhu dan waktu penyeduhannya. Takaran rosela yang digunakan juga perlu diperhatikan karena vitamin C pada rosela memberikan rasa asam dan berpengaruh terhadap penerimaan konsumen. Untuk itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kondisi optimum penyeduhan teh celup herbal rosela dan untuk mengetahui karakteristik fisikokimia dan sensori teh celup herbal rosela pada kondisi optimum penyeduhan. Penentuan kondisi optimum seduhan rosela dilakukan dengan metode respon permukaan (response surface methodology) dengan rancangan central composite design (CCD) menggunakan software Design Expert versi 13. Berat bubuk yang digunakan sebanyak 1 – 10%, suhu yang digunakan 70 – 90°C, dan waktu yang digunakan 1 – 5 menit. Variabel respon yang akan digunakan adalah jumlah antosianin (mg C3G/L). Setelah didapatkan hasil optimasi, dilakukan verifikasi dan validasi data. Setelah dinyatakan valid, dilakukan analisis seduhan teh paling optimal yang meliputi karakteristik fisikokimia (jumlah antosianin, vitamin C, aktivitas antioksidan, pH, dan warna) serta karakteristik sensori (aroma, rasa, warna, aftertaste, dan kesukaan). Hasil analisis optimasi berdasarkan software didapatkan perlakuan paling optimal yakni berat bubuk 7,19% dengan penyeduhan suhu 70°C selama 5 menit dengan desirability 0,855. Model yang digunakan adalah model kuadratik dengan nilai p-value 0,95% sehingga dinyatakan signifikan. Lack of fit data sebesar 54,04% sehingga dinyatakan tidak signifikan. Koefisien determinasi data sebesar 81,88% dengan adeq precision 6,3874 (>4). Tahap verifikasi dilakukan dengan melakukan analisis antosianin seduhan optimal teh yang direkomendasikan dengan tiga kali pengulangan dan dibandingkan nilai aktual dengan nilai prediksi software. Nilai aktual yang didapatkan adalah 3,985 yang tidak berbeda jauh dari nilai prediksi (3,740) sehingga data dikatakan valid. Kondisi optimal penyeduhan menghasilkan seduhan teh celup herbal rosela dengan kandungan vitamin C sebanyak 153,00 mg/100 g, jumlah antosianin 3,985 mg C3G/L; aktivitas antioksidan 85,53%; pH 2,4; L* 13,74; a* 6,95; dan b* 5,45. Analisis karakteristik sensori seduhan optimum teh menghasilkan skor rasa 4,67 (sangat asam), aroma 3,87 (khas), warna 4,27 (merah), aftertaste 3,67 (sepat), dan kesukaan sebesar 2,60 (agak suka). Rendahnya kesukaan konsumen dikarenakan rasanya yang cenderung sangat asam karena tidak adanya penambahan zat lain seperti gula.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A24060
Uncontrolled Keywords: Antioksidan, antosianin, Design Expert
Subjects: H > H107 Herbs
T > T39 Tea
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Ilmu dan Teknologi Pangan
Depositing User: Mrs Nurmalita Suksmadewi
Date Deposited: 15 Mar 2024 03:13
Last Modified: 15 Mar 2024 03:13
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/26386

Actions (login required)

View Item View Item