AYUNINGSIH, Tata (2024) Pengaruh Kinerja Keberlanjutan, Proporsi Komisaris Independen, dan Proporsi Gender terhadap Risiko Saham (Studi Perusahaan Pertambangan Terdaftar di BEI Periode 2021-2022). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Download (190kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Download (266kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 April 2025. Download (493kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 April 2025. Download (656kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 April 2025. Download (703kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (725kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Download (259kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Download (331kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Tata Ayuningsih-C1C020074-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (576kB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Pengaruh Kinerja Keberlanjutan, Proporsi Dewan Komisaris Independen, dan Proporsi Gender Wanita terhadap Risiko Saham” ini memiliki tujuan untuk menguji dan menganalisis apakah kinerja keberlanjutan, proporsi dewan komisaris independen, dan proporsi gender wanita memiliki pengaruh terhadap risiko saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021-2022. Risiko saham merupakan ketidakpastian yang dihadapi oleh investor dalam menanamkan sahamnya di perusahaan. Risiko suatu saham dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian terdahulu banyak berfokus pada variabel keuangan yang dapat memengaruhi risiko saham. Akan tetapi, masih terdapat keterbatasan terkait pengaruh kinerja non-keuangan terhadap risiko saham dan masih terdapat hasil yang belum konklusif. Oleh karena itu, penelitian ini akan melakukan pengkajian kembali. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis bagi perusahaan maupun calon investor. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian ini yaitu teori sinyal dan teori pemangku kepentingan. Penelitian ini mengajukan tiga hipotesis. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: (1) H1: Kinerja keberlanjutan berpengaruh negatif terhadap risiko saham, (2) H2: Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap risiko saham, (3) H3: Proporsi gender wanita berpengaruh negatif terhadap risiko saham. Leverage digunakan sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2021-2022. Teknik purposive sampling digunakan dalam pengambilan sampel. Berdasarkan hasil purposive sampling, diperoleh 38 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder yaitu laporan keberlanjutan perusahaan dan laporan keuangan perusahaan. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji kesesuain model, uji asumsi klasik, uji goodness of fit (uji F), analisis regresi data panel, dan uji hipotesis (uji t). Uji spesifikasi model perlu dilakukan dalam analisis regresi data panel. Untuk menentukan model yang paling sesuai dengan penelitian dilakukan tahapan uji chow, uji hausman, dan uji lagrange multiplier. Common effect model merupakan model yang tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kinerja keberlanjutan berpengaruh positif terhadap risiko saham; (2) Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap risiko saham; dan (3) Proporsi gender wanita tidak berpengaruh terhadap risiko saham. Implikasi teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan referensi literasi faktor yang memengaruhi risiko saham dengan tinjauan teori sinyal. Selain itu, secara praktis implikasi penelitian ini yaitu bahwa semakin tinggi proporsi komisaris independen dalam struktur tata kelola perusahaan, maka risiko yang dihadapi oleh investor akan semakin kecil. Proporsi komisaris independen dalam struktur tata kelola perusahaan merupakan suatu sinyal yang baik bagi pemangku kepentingan termasuk investor. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan komposisi struktur tata kelola perusahaannya untu dapat mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang baik. Hasil penelitian ini menemukan bahwa faktor kinerja keberlanjutan memiliki pengaruh positif terhadap risiko saham. Kinerja keberlanjutan dilakukan perusahaan dapat direspon investor sebagai aktivitas overinvestment, sehingga bagi investor yang berorientasi pada keuntungan jangka pendek akan mengalihkan investasinya ke saham lain. Keputusan investor dapat menyebabkan pergerakan harga saham dan meningkatkan volatilitas harga saham sehingga risiko saham akan meningkat bersamaan peningkatan kinerja keberlanjutan perusahaan.

Actions (login required)

View Item