SARI, Irvita Rahma (2024) Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance, Financial Distress, dan Time Interest Earned Ratio terhadap Konservatisme Akuntansi (Studi Kasus Pada Perusahaan Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2018-2022). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Download (249kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (908kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Download (344kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 April 2025. Download (774kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 April 2025. Download (1MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 April 2025. Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Download (342kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Download (650kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Irvita Rahma Sari-C1C020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, ukuran dewan komisarisindependen, financial distress, dan time interest earned ratio terhadap konservatisme akuntansi pada perusahaan properti, real estate, dam konstruksi bangunan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022. Teori agensi dan teori akuntansi positif merupakan dasar penelitian ini. Teori agensi menjadi dasar pada penellitian ini dikarekan menurut teori ini, mekanisme good corporate governance dapat meminimalisir adanya konflik keagenan dalam perusahaan. Sedangkan menurut teori akuntansi positif semakin mengalami kebangkrutan perusahaan maka semakin tidak konservatif. Selain itu, dalam teori ini terdapat salah satu hipotesis yaitu debt covenant hypothesis yang menyatakan semakin tinggi leverage maka akan semakin konservatif pelaporan keuangannya. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data sekunder dengan populasi penelitian perusahaan sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 26 perusahaan dalam kurun waktu 5 tahun, dengan kriteria perusahaan selalu melaporkan laporan keuangannya secara berturut-turut dari tahun 2018-2022, perusahaan yang menyajikan beban bunga dalam laporan keuangannya, memiliki kepemilikan manajerial dalam laporan keuangannya, memiliki kepemilikan institusional dalam laporan keuangannya, dan memiliki kepemilikan publik dalam laporan keuangannya, sehingga data yang diperoleh berjumlah 130 data. Setelah dilakukan uji outlier data menggunakan uji boxplot terdapat titik-titik yang terindikasi menjadi data outlier sehingga didapatkan 77 sampel data. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda uji goodness of fit, dan uji hipotesis. Pengujian menggunakan SPSS versi 26. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kepemilikan manajerial berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Semakin tinggi kepemilikan saham oleh pihak manajemen maka akan semakin konservatif pelaporan keuangannya. Manajemen yang memiliki saham pada perusahaannya akan mempertimbangkan keberlanjutan usahannya dibandingkan menggelembungkan labanya. (2) Kepemilikan Institusional berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Semakin tinggi kepemilikan institusional pada perusahaan maka akan semakin konservatif pelaporan keuangannya. Kepemilikan institusional yang merupakan kepemilikan mayoritas mengakibatkan pemiliknya menjadi pemegang saham pengendali yang memiliki wewenang untuk melakukan pengendalian, pengawasan, dan pengambilan keputusan. (3) Kepemilikan Publik berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Semakin tinggi kepemilikan publik pada perusahaan maka akan semakin konservatif pelaporan keuangannya. (4) Ukuran Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Penerapan konservatisme akuntansi tidak dipengaruhi oleh ukuran dewan komisaris independen. (5) Financial Distress tidak berpengaruh negatif terhadap konservatisme akuntansi. Konservatisme akuntansi tidak dipengaruhi oleh kesulitaan keuangan perusahaan. (6) Time Interest Earned Ratio berpengaruh positif terhadap konservatisme akuntansi. Semakin tinggi time interest earned ratio perusahaan maka akan semakin konservatif pelaporan kauangan perusahaannya. Implikasi dari penelitian ini adalah dengan memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan time interest earned ratio, perusahaan dapat menerapkan konservatisme akuntansi dengan baik. Bagi pihak eksternal yang ingin berinvestasi atau memberikan pinjaman diharapkan juga dapat mencermati kondisi keuangan perusahaan dengan mempertimbangkan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, dan time interest earned ratio. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya di bidang konservatisme akuntansi. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu masih terdapat faktor lain diluar penelitian ini yaitu kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, kepemilikan publik, ukuran dewan komisaris independen, financial distress, dan time interest earned ratio yang dapat mempengaruhi konservatisme akuntansi. Variabel independen dalam penelitian ini dapat menggambarkan 20,8% pengaruh variabel independen terhadap konservatisme akuntansi sedangkan sisanya yaitu 79,2% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian. Selain itu, perhitungan time interest earned ratio menghasilkan variasi data yang tinggi antara nilai minimum dan maksimumnya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan pengukuran lain untuk menggambarkan proksi leverage seperti debt to asset ratio, debt to equity ratio, dan long-term debt to equity ratio.

Actions (login required)

View Item