KURNIAWAN, Syafiq Labib (2024) Respon Tanaman Sawi Pagoda (Brassica rapa L. ssp. Narinosa) Pada Hidroponik Sistem Wick Akibat Pemberian Bakteri Penghasil IAA Dan Pengurangan Dosis AB Mix. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Download (95kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (399kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Download (225kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (80kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (268kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Download (75kB) |
|
PDF (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Syafiq Labib Kurniawan_A1D019149-Skripsi-2024.pdf Download (195kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Syafiq Labib Kurniawan-A1D019149-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (774kB) |
Abstract
Tanaman sawi pagoda (Brassica rapa L.ssp. Narinosa) merupakan salah satu sayuran yang cukup diminati masyarakat. Budidaya sawi pagoda secara hidroponik berpotensi dikembangkan karena lebih hemat tenaga kerja. Salah satu sistem budidaya hidroponik yang paling mudah digunakan adalah sistem wick. Keberhasilan budidaya tanaman secara hidroponik ditentukan oleh media dan nutrisi yang diberikan. Nutrisi AB Mix adalah nutrisi yang mengandung unsur makro dan mikro yang dikombinasikan sedemikian rupa sebagai nutrisi. harga jual larutan AB Mix yang masih tinggi membuat biaya produksi juga ikut meningkat. Upaya yang dilakukan untuk membantu meningkatkan pertumbuhan tanaman adalah dengan pemberian bakteri penghasil IAA. Penelitian ini telah menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) ini terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu jenis isolat bakteri penghasil IAA, yang terdiri atas tanpa isolat bakteri, isolat S3, N15 dan N19. Faktor kedua pengurangan dosis AB Mix, yaitu pengurangan 0%, 25% dan 50%. Berdasarkan faktor tersebut, maka diperoleh 12 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga terdapat 36 unit percobaan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 sampai November 2023. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, panjang akar, volume akar, kandungan klorofil, bobot tanaman segar, bobot tanaman kering, bobot akar segar, bobot akar kering, bobot tajuk segar, bobot tajuk kering, kerapatan stomata, bukaan stomata, kehijauan daun dan uji bakteri penghasil IAA pada nutrisi AB Mix. Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan uji ANOVA dengan tingkat kesalahan 5%. Pemberian bakteri penghasil IAA isolat S3 memberikan pengaruh terbaik pada variabel bobot tajuk segar (45,74 g), bobot kering tanaman (4,46 g), dan bobot tajuk kering (3,41 g), dan bukaan stomata (21,66 μm). Isolat N19 memberikan pengaruh terbaik pada variabel kerapatan stomata (344 mm-2), bukaan stomata (21,66 μm), dan panjang akar (28,42 cm). Pengurangan dosis AB Mix 0% (1100 ppm) memberikan hasil terbaik pada variabel jumlah daun 6 MST (30,81 helai), luas daun (600 cm2), kandungan klorofil (33,79 mg/L), bobot tajuk segar (42,21 g), bobot tajuk kering (3,10 g), dan kehijauan daun (58,06 unit). Pengurangan dosis AB Mix 50% (510 ppm) memberikan hasil terbaik pada variabel panjang akar (26,85 cm), tinggi tanaman 6 MST (13,99 cm). Pemberian bakteri penghasil IAA isolat N19 dan pengurangan dosis AB Mix 0% dapat memberikan pertumbuhan yang optimum dengan hasil paling baik pada kandungan klorofil (35,03 mg/L), kerapatan stomata (385,99 mm-2), bobot kering tanaman (5,01 g), kehijauan daun (63,70 unit), bobot akar kering (1,22 g). Perlakuan isolat N19 dan pengurangan dosis AB Mix 25% dapat dijadikan alternatif untuk menghemat biaya produksi dengan memberikan hasil paling baik pada bukaan stomata (23,33 µm) dan bobot tajuk segar (54,02 g).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A24072 |
Uncontrolled Keywords: | Sawi Pagoda, Sistem Wick, Bakteri Penghasil IAA |
Subjects: | H > H368 Hydroponics |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mr. Syafiq Labib Kurniawan |
Date Deposited: | 22 Apr 2024 06:30 |
Last Modified: | 22 Apr 2024 06:30 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/26594 |
Actions (login required)
View Item |