ALDRIN, M. Januika (2017) Cybercrime Berkaitan dengan Ujaran Kebencian (Hate Speech) (Studi Kasus Polda Metro Jaya). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover _1.pdf Download (238kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak _1.pdf Download (209kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
Bab 1 _1.pdf Restricted to Repository staff only Download (432kB) |
||
PDF (BabII)
Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (457kB) |
||
PDF (BabIII)
Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) |
||
PDF (BabIV)
Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (744kB) |
||
PDF (BabV)
Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) |
||
|
PDF (DaftarPustaka)
Daftar Pustaka _1.pdf Download (216kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Upaya dan faktor penghambat dalam hal pengungkapan tindak pidana cyber crime yang berkaitan dengan ujaran kebencian (hate speech) yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Subdit Cybercrime Polda Metro Jaya, Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif dengan spesifikasi penelitian preskriptif. Penelitian ini berlokasi di kantor Polda Metro Jaya. Jenis dan sumber data meliputi data sekunder dan data primer yang diperoleh dari wawancara. Kemudian data yang terkumpul disajikan secara deskriptif dalam bentuk uraian yang disusun secara sistematis. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data normatif kualitatif yang secara keseluruhan pembahasan dan penjabaran yang disusun secara logis terhadap hasil penelitian terhadap norma, kaidah, maupun teori hukum yang relevan dengan pokok permasalahan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa Upaya kepolisian dalam penanggulangan kejahatan Ujaran Kebencian (Hate Speech) berdasarkan Surat Edaran Kapolri No SE/06/X/2015 dilakukan melalui Upaya Non Penal (Preventif& Pre-Emtif) dan Upaya Penal (Represif). Upaya Preventif yang dilakukanya itu melakukan sosialisasi atau pemberian arahan atau penyuluhanpenyuluhan kepada masyarakat mengenai pengertian dan dampak Ujaran Kebencian. Sedangkan upaya Represif yang dilakukan untuk menindak tegas pelaku kejahatan Ujaran Kebencian (Hate Speech) dengan menegakkan hukum tersebut berdasarkan Pasal-Pasal di dalam KUHP maupun Undang-Undang lain diluar KUHP yang mengatur mengenai perbuatan-perbuatan kejahatan Ujaran Kebencian (Hate Speech), kemudian memberikan sanksi apabila terbukti melakukan tindak pidana/kejahatan tersebut. Faktor penghambat dalam penanggulangan kejahatan Ujaran Kebencian (Hate Speech) adalah:Identitas pelaku, faktor hukum, faktor penegak hukum, Alat bukti,faktor sarana dan prasarana, faktor masyarakat, dan faktor kebudayaannya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E17272 |
Uncontrolled Keywords: | Cybercrime, Ujaran Kebencian (Hate Speech), Upaya Kepolisian |
Subjects: | C > C677 Computer crimes H > H33 Hate crimes |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mr Supriyana Supriyana |
Date Deposited: | 16 Oct 2018 01:40 |
Last Modified: | 07 Sep 2020 03:42 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/267 |
Actions (login required)
View Item |