GUSTI, Fadhilah Mutiara Anugrah (2024) Manajemen Perparkiran untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Download (205kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Download (199kB)
	PDF (BabI) BAB I-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2025. Download (342kB)
	PDF (BabII) BAB II-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2025. Download (480kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 8 May 2025. Download (334kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB)
	PDF (BabV) BAB V-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Download (209kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Download (322kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fadhilah Mutiara Anugrah Gusti-F1B020025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kontribusi retribusi parkir terhadap PAD yang masih rendah serta adanya permasalahan seperti parkir liar berdampak pada tidak maksimalnya hasil retribusi. Adanya fenomena tersebut menuntut pemerintah untuk mengoptimalkan pengelolaan atau manajemen parkir. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji tentang manajemen perparkiran untuk meningkatkan pendapatan asli daerah pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara. Penelitian menggunakan fungsi manajemen menurut William H. Newman yang terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengumpulan sumber daya (assembling of resources), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling). Perencanaan dalam penelitian ini terdiri dari sub aspek perumusan dan penetapan tujuan kedalam rencana strategis, pelaksanaan rencana, dan evaluasi rencana. Pengorganisasian terdiri dari pembagian kerja, pendelegasian wewenang serta koordinasi lintas sektor. Pengumpulan sumber daya terdiri dari kelengkapan sumber daya manusia serta sarana pendukung perparkiran. Pengarahan terdiri dari proses pemberian instruksi, komunikasi dan koordinasi, serta pemotivasian. Pengawasan terdiri dari penetapan standar, penetapan ukuran kinerja, serta bentuk evaluasi berupa sanksi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sasaran penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan metode analisis interaktif Miles, Huberman dan Saldana (2014: 12-14). Penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara telah dituangkan ke dalam renstra, membuat rencana kerja tahunan, serta penetapan target pertahun. Dalam fungsi pengorganisasian, Dinas Perhubungan sebagai pengelola perparkiran telah melakukan pembagian kerja kepada pihak ketiga sebagai koordinator pelaksana pemungutan retribusi parkir dan juru parkir sebagai pelaksana tugas dilapangan. Dalam fungsi pengumpulan sumber daya, kurangnya SDM dapat menghambat pelaksanaan pengawasan dan koordinasi. Dalam fungsi pengarahan, proses pemberian instruksi, koordinasi dan komunikasi hanya sebatas penyerahan atau penagihan setoran retribusi. Fungsi pengawasan, dilakukan secara langsung melalui pengecekan dilapangan sedangkan tidak langsung melalui laporan pemasukan saja. Kesimpulan penelitian ini adalah manajemen perparkiran pada Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara masih belum maksimal. Penetapan target yang masih belum sinkron, minimnya sinergitas dengan pihak lain untuk mengatasi permasalahan parkir, minimnya kualitas dan kuantitas SDM, proses pemberian instruksi, koordinasi dan komunikasi hanya sebatas penyerahan dan penagihan setoran, serta kurang maksimalnya pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Banjarnegara. Implikasinya, yaitu menjalin koordinasi dan komunikasi yang efektif berkaitan dengan perencanaan target, melakukan studi banding dengan bidang perpaarkiran lain, membenahi SDM yang ada, menerapkan sistem reward dan punishment, melakukan evaluasi ulang terkait standar pengawasan.

Actions (login required)

View Item