NOVALIA, Martina (2024) Analisis Kandidasi Calon Kepala Desa Boneka (Studi Kasus Pilkades Tlahab Kidul Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga Pada Tahun 2022). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Download (113kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Download (177kB)
	PDF (BabI) BAB-I-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 May 2025. Download (247kB)
	PDF (BabII) BAB-II-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 May 2025. Download (230kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 13 May 2025. Download (202kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (441kB)
	PDF (BabV) BAB-V-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Download (111kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-MARTINA NOVALIA-F1D020005-SKRIPSI-2024.pdf Download (181kB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Kandidasi Calon Kepala Desa Boneka (Studi Kasus Pilkades Tlahab Kidul Kecamatann Karangreja Kabupaten Purbalingga pada Tahun 2022)”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kandidasi pilkades Tlahab Kidul tahun 2022 yang melahirkan calon kepala desa boneka dengan menguraikan proses kemunculan dan faktor penyebab munculnya calon kepala desa boneka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dimana data diperoleh dari sumber primer melalui wawancara dengan kandidat kepala desa, panitia pilkades, tokoh masyarakat, dan masyarakat, serta sumber sekunder yang diperoleh dari arsip pemerintah desa, jurnal, buku, dan berita, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan model Miles&Huberman. Dalam penelitian ini menggunakan teori partisipasi politik dan teori budaya politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kemunculan calon kepala desa boneka bermula dari minimnya minat masyarakat untuk mencalonkan diri, sedangkan aturan mengharuskan tahap pencalonan diikuti minimal dua orang, sehingga agar pilkades tetap dapat dilaksanakan maka diajukanlah calon kepala desa boneka. Adapun faktor penyebab munculnya calon kepala desa boneka yaitu, pertama, mitos, sebagian masyarakat mempercayai mitos yang menyebutkan apabila yang menjabat kepala desa adalah laki-laki maka ia akan meninggal ketika masa jabatannya masih panjang, sehingga membuat masyarakat khususnya laki-laki enggan untuk mencalonkan diri. Kedua, status sosial ekonomi, rendahnya pendidikan dan tingginya biaya politik membuat masyarakat pesimis untuk mencalonkan diri. Ketiga, orang kuat lokal, hubungan patron-klien antara masyarakat dengan keluarga petahana membuat partisipasi masyarakat didorong atas pertimbangan rasa balas budi, sehingga mereka cenderung segan untuk mencalonkan diri.

Actions (login required)

View Item