SHOLIKHAH, Fetrina Kamila (2024) Evaluasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) Pada Biro Hukum Sekretariat Jenderal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Download (89kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Download (100kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2025. Download (156kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2025. Download (302kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 May 2025. Download (353kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Download (95kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fetrina Kamila Sholikhah-F1B020108-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengelolaan arsip digital di era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu pesat sudah menjadi suatu kebutuhan yang penting. Dengan menggunakan teknologi terkini, informasi dapat didokumentasikan dengan lebih terpadu, efektif dan efisien serta menghadirkan informasi yang menarik bagi sektor publik. Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi yang selanjutnya disebut SRIKANDI ini merupakan sebuah kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Republik Indonesia yang disampaikan melalui Peraturan Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Penerapan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi. Sebuah aplikasi arsip bernama SRIKANDI diciptakan agar setiap lingkungan Kementerian/Lembaga (KL) dapat menggunakan aplikasi umum untuk mengelola arsip dinamis di lingkungan institusinya. SRIKANDI merupakan sistem berbasis web yang digunakan untuk melakukan proses kearsipan suatu organisasi, seperti di Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kebijakan penggunaan aplikasi ini diterapkan dengan tujuan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, dan akuntabel pada bidang kearsipan dinamis berbasis elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) pada Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pemilihan infotman dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan sekunder melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari evalusi pengelolaan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) pada Biro Hukum, Sekretariat Jenderal, Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi menunjukan bahwa pengelolaan SRIKANDI di Biro Hukum menunjukkan implementasi belum optimal. Kendala meliputi masalah jaringan, proses manual yang dominan, dan kesulitan adaptasi staf terhadap sistem baru. Rendahnya kepercayaan terhadap SRIKANDI menyebabkan penggunaan manual yang masih dominan. Kurangnya perencanaan yang memadai dan tidak adanya pengorganisasian khusus terkait pemilihan PIC. Meskipun dilakukan pelatihan terkait SRIKANDI, partisipasi pegawai belum optimal, mengakibatkan pemahaman yang kurang. Pengawasan pengelolaan SRIKANDI belum konsisten, memperlambat implementasi. Evaluasi yang tidak konsisten sulit untuk memahami efektivitas pengelolaan SRIKANDI, menyebabkan proses implementasi memakan waktu lebih lama.

Actions (login required)

View Item