FATHYNATURROZANAH, Fathynaturrozanah (2024) Analisis Kesenjangan Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada UMKM Kerupuk Ampas Tahu Desa Kalisari Kecamatan Cilongok. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024.pdf Download (234kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (854kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-12-13.pdf Download (219kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-14-16.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (221kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-17-26.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (424kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-27-33.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (380kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-34-70.pdf Restricted to Repository staff only Download (991kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-71.pdf Download (199kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-72-75.pdf Download (357kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fathynaturrozanah-A1F019016-Skripsi-2024-76-82.pdf Restricted to Repository staff only Download (445kB)

Abstract

Kerupuk ampas tahu merupakan inovasi terbaru dibidang pengolahan hasil samping. Bahan baku utama yang digunakan berupa ampas tahu. Ampas tahu merupakan limbah padat hasil produksi tahu. Pemanfaatan ampas tahu masih terbatas dan biasanya hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, ampas tahu sendiri masih mengandung kandungan gizi yang tinggi seperti protein. Salah satu industri yang mengolah kerupuk ampas tahu adalah UMKM kerupuk ampas tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Dalam proses produksinya, UMKM ini masih belum menerapkan pengawasan terhadap standar GMP sehingga penelitian ini dilakukan dengan tujuan, 1) menganalisis kesenjangan antara kondisi UMKM kerupuk ampas tahu dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice), 2) mengetahui penyimpangan GMP (Good Manufacturing Practice) pada UMKM kerupuk ampas tahu serta penyebab dari penyimpangan tersebut, 3) memberikan usulan perbaikan dari penyimpangan GMP (Good Manufacturing Practice) pada UMKM kerupuk ampas tahu. Penelitian dilaksanakan selama 4 Bulan dari November 2023 hingga Februari 2024 di UMKM kerupuk ampas tahu di Desa Kalisari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel akan dilakukan dengan teknik purposive sampling yakni penentuan sampel berdasarkan pertimbangan penulis (Sugiyono, 2013). Faktor yang akan di teliti berupa standar GMP yang mengacu pada Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Tahun 2012 dengan 14 parameter. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya gap antara standar dengan yang sebenarnya terjadi. Dari 14 parameter yang ada hanya 5 parameter yang mendapatkan skor baik (75% - 100%) yakni, lokasi dan lingkungan produksi, peralatan produksi, suplai air atau sarana penyedia air, penyimpanan, serta pelabelan pangan. 5 parameter mendapatkan skor tengah (50% - 74%) yakni, bangunan dan fasilitas, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi, kesehatan dan hygiene karyawan, pemeliharaan dan program hygiene dan sanitasi, serta pengendalian proses. 4 parameter mendapatkan skor rendah (1% - 49%) yakni pengawasan oleh penanggungjawab, penarikan produk, pencatatan dan dokumentasi, serta pelatihan karyawan. Dari setiap variabel per parameter yang mendapatkan skor 1 dan 2 akan dianalisis lebih lanjut menggunakan Root Cause Analysis (RCA) dan diberi usulan perbaikan melalui FGD secara langsung dengan pihak UMKM.

Actions (login required)

View Item