SAPUTRA, R. Genta Tirta (2024) Perkembangan Koloni Tetragonula biroi di Lahan Pekarangan Desa Langgongsari. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Download (84kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Download (84kB)
	PDF (BabI) BAB-I-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (85kB)
	PDF (BabII) BAB-II-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (156kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only until 16 May 2025. Download (154kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (454kB)
	PDF (BabV) BAB-V-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Download (79kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Download (93kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-R. Genta Tirta Saputra-B1A020106-Skripsi-2020.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB)

Abstract

Budidaya lebah klanceng sudah banyak dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia. Lebah Tetragonula biroi merupakan salah satu jenis lebah tanpa sengat (stingless bee) yang populer dengan nama lebah klanceng. Budidaya lebah T. biroi relatif mudah karena tidak memerlukan lahan yang luas dan sumber pakan yang beragam, tidak memerlukan perawatan yang intensif atau peralatan khusus, tidak menyengat, relatif tahan terhadap hama dan penyakit, tidak ada jeda produksi, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas merupakan salah satu desa yang memiliki kekayaan alam dan kondisi vegetasi yang beragam sehingga cocok untuk budidaya lebah klanceng. Tanaman pekarangan (home garden) akan mendukung ketersediaan pakan lebah T. biroi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perkembangan jumlah sel anakan, sel madu dan sel polen di Desa Langgongsari, serta mengetahui korelasi perkembangan sel anakan, sel madu dan sel polen dengan suhu (dalam dan luar sarang), kelembapan udara, dan jumlah tanaman berbunga di sekitar sarang yang ada di lahan pekarangan Desa Langgongsari. Penelitian ini dilakukan di dua lahan pekarangan warga yaitu RT.02/RW.02 dan RT.06/RW.06 Desa Langgongsari, Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan teknik random sampling. Jumlah sel anakan, sel madu, dan sel polen didokumentasikan dan dihitung setiap minggu selama 6 minggu. Variabel bebas meliputi suhu (suhu dalam dan luar sarang), kelembapan udara, dan jumlah tanaman berbunga di sekitar kotak sarang, sementara variabel terikat meliputi perkembangan koloni lebah T. biroi. Parameter yang diukur yaitu jumlah sel anakan, sel madu, sel polen, suhu (dalam dan luar sarang), dan kelembapan udara, serta jumlah tanaman berbunga. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis korelasi berganda menggunakan SPSS. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa suhu dalam sarang dan jumlah tanaman berbunga di sekitar mempengaruhi perkembangan koloni.

Actions (login required)

View Item