MEININDAR, Aditya (2017) An Analysis Of Presupposition Uttered By Riggan Thomson In “Birdman” Movie. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (208kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan Bagian Awal Tugas Akhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (220kB) | Preview
	PDF (BabI) BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (408kB)
	PDF (BabII) BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (347kB)
	PDF (BabIII) BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (318kB)
	PDF (BabIV) BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB)
	PDF (BabV) BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (314kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (311kB) | Preview
	PDF (Lampiran) Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)

Abstract

Penelitian yang berjudul “An Analysis of Presupposition Uttered by Riggan Thomson in Birdman movie” berkenaan tentang cara mengidentifikasi tipe-tipe praanggapan Dan cara menafsirkan makna tersirat dari ujaran-ujaran yang diucapkan Oleh Riggan Thomson dalam Film Birdman. Untuk Menganalisa data dari penelitian ini, saya menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik total sampel. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh ujaran yang mengandung pra-anggapan yang diujarkan oleh Riggan Thomson. Oleh karena itu, sampel dari penelitian ini adalah seluruh ujaran yang diujarkan oleh Riggan Thomson yang mengandung pra-anggapan. Teori Yule tentang praanggapan Digunakan untuk menuntun penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 28 pra-anggapan yang ditemukan di dalam ujaran-ujaran yang diujarkan oleh Riggan Thomson. Terdapat 10 pra-anggapan yang ditemukan sebagai pra-anggapan eksistensial, 7 pra-anggapan sebagai praanggapan struktural, 5 pra-anggapan sebagai pra-anggapan faktif, 4 pra-anggapan sebagai pra-anggapan leksikal, non-faktif dengan hanya 1 pra-anggapan, dan konterfaktual yang hanya memiliki 1 datum sebagai pra-anggapan. Makna tersirat dari ujaran-ujaran diperoleh dengan cara menganalisa konteks dengan menggunakan teori Holmes yang menjelaskan tentang empat faktor percakapan. Mereka adalah partisipan, seting atau konteks sosial dari interaksi, topik percakapan, dan fungsi percakapan. Ke-dua puluh delapan data dari makna yang tersirat diklasifikasikan ke dalam beberapa tipe makna tersirat atau tindak tutur menggunakan teori Searle. Terdapat 2 data yang didapat sebagai representatif, 18 data sebagai direktif, dan sisanya diklasifikasikan sebagai ekspresif dengan jumlah 8 data.

Actions (login required)

View Item