NASUTION, Ade Rinaldi (2024) Pengaruh Otomatisasi Irigasi Tetes Berbasis Sensor Kelembaban Tanah dan Dosis Pupuk Terhadap Sifat Fisik Tanah Marginal pada Budidaya Seraiwangi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Download (106kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (767kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Download (95kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (67kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II--Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (566kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (829kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (984kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Download (280kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Download (136kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Ade Rinaldi Nasution-A1C017023-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (590kB) |
Abstract
Tanaman seraiwangi (Cymbopogon nardus L.) merupakan tanaman rumput yang dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri diperoleh melalui proses penyulingan pada bagian daun yang dikenal sebagai Citronella Oil dan Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri. Lahan marginal memiliki kesuburan yang rendah. Lahan tersebut sangat luas di Indonesia dan hanya sedikit yang sudah digunakan, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas dengan cara pemupukan serta sistem irigasi yang tepat. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijaya et al. (2021) telah melaksanakan penelitian pada lahan marginal dan menggunakan variasi dosis pupuk 15 ton/ha, 25 ton/ha, dan 35 ton/ha, serta menggunakan jadwal irigasi tetes. kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut menggunakan variasi dosis pupuk lebih besar dan menggunakan sistem irigasi tetes otomatis berbasis kelembaban tanah. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui pengaruh irigasi tetes otomatis berbasis sensor kelembaban tanah terhadap karakteristik sifat fisik tanah marginal. 2) Mengetahui pengaruh variasi dosis pupuk organik terhadap karakteristik sifat fisik tanah marginal. 3) Mengetahui irigasi tetes otomatis berbasis sensor kelembaban tanah dan variasi dosis pupuk organik yang paling optimal terhadap karakteristik sifat fisik tanah marginal. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan lahan marginal jenis tanah ultisol di Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan enam variasi perlakuan yang berbeda. Faktor yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah variasi dosis pupuk organik (PO) dengan tiga tingkat (PO1 = 500g.m-2, PO2 = 1000g.m-2, PO3 = 1500g.m-2) dan irigasi tetes otomatis berbasis sensor kelembaban tanah (Setting Point) dengan dua tingkat (SP1 = 24%-28%, SP2 = 28%-32%). Variabel yang diamati meliputi permeabilitas tanah, kadar air tanah, dan kepadatan tanah. Data yang dihasilkan kemudian dianalisis menggunakan beberapa uji statistikHasil data kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Analysis of Variance (ANOVA), Uji Kruskal-wallis, dan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan sistem irigasi tetes berbasis sensor kelembaban tanah berpengaruh nyata terhadap perbaikan sifat fisik tanah marginal, dengan perlakuan Setting Point 1 (SP1) sebagai perlakuan terbaik terhadap permeabilitas, kepadatan, dan kadar air tanah. Pada perlakuan dosis pupuk dan kombinasi perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap permeabilitas, kepadatan, dan kadar air tanah, tetapi memiliki nilai yang berbeda-beda saat uji coba. Variasi dosis pupuk yanng paling optimal terdapat pada variasi dosis pupuk 1000g.m-2 (PO2), untuk kombinasi perlakuan paling optimal terdapat pada perlakuan SP1PO2 yang memiliki nilai terbaik dari kombinasi perlakuan yang lain.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A24111 |
Uncontrolled Keywords: | Serai Wangi, Lahan Marginal, Irigasi Tetes, Pupuk Organik, Pertumbuhan Tanaman. |
Subjects: | A > A462 Aromatic plants F > F120 Fertilization of plants |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Teknik Pertanian |
Depositing User: | Mr Ade Rinaldi Nasution |
Date Deposited: | 17 May 2024 06:37 |
Last Modified: | 17 May 2024 06:37 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27081 |
Actions (login required)
View Item |