KARIMAH, Hilmi (2024) Analisis Neraca Air (Water Balance) Dalam Budidaya Serai Wangi Dengan Variasi Jadwal Irigasi Otomatis Dan Dosis Pupuk Organik Pada Polibag Tanah Marginal. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf(1).pdf Download (598kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf(1).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (3MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf (1).pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (6MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf .pdf Restricted to Repository staff only until 17 May 2025. Download (4MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf .pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf .pdf Download (552kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf .pdf Download (2MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Hilmi Karimah-A1C019091-Skripsi-2024.pdf .pdf Restricted to Repository staff only Download (36MB)

Abstract

Serai wangi (Cymbopogon nardus L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah penghasil minyak atsiri. Tanaman serai wangi mudah dibudidayakan karena dapat hidup dalam kondisi miskin unsur hara, tanah basa, dan lereng terjal, seperti salah satu contoh dapat tumbuh pada tanah marginal. Tanah marginal merupakan tanah yang memiliki mutu rendah sehingga perlu dioptimalkan dengan pemberian unsur hara (pupuk) dengan dosis yang tepat serta penyaluran air irigasi terhadap tanaman. Salah satu jenis irigasi yang dapat diterapkan yaitu irigasi otomatis berbasis waktu. Untuk melihat keefektifan dari pemberian pupuk dan irigasi maka diperlukan analisis neraca air, sehingga nilai kesetimbangan air pada tanah marginal yang selama ini belum banyak dikaji dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan neraca air pada penanaman serai wangi dengan sistem irigasi otomatis terjadwal pada polibag tanah marginal dan mengetahui produktivitas air (water productivity) pada tanaman serai wangi. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman yang terletak di Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas pada bulan September 2022–Maret 2023. Bahan yang digunakan pada penelitian ini berupa bibit serai, pupuk organik dan penambahan pupuk anorganik (KCL, Triple Superposphate (TSP), dan urea nitrea). Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain alat sistem irigasi, alat budidaya, alat screenhause, alat tulis, dan alat pengamatan. Rancangan penelitian ini terdiri atas 2 faktor dengan 3 taraf, yaitu 1) Schedule Irigasi per 3 hari (SI3), Schedule Irigasi per 5 hari (SI5), dan Schedule Irigasi per 7 hari (SI7), 2) Dosis pupuk organik 1 (PO1) sebanyak 500 g/tanaman, dosis pupuk organik 2 (PO2) sebanyak 1000 g/tanaman, dan dosis pupuk organik 3 (PO3) sebanyak 1500 g/tanaman. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang 5 kali sehingga diperoleh 15 unit percobaan dengan total 45 tanaman serai wangi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan persamaan umum neraca air metode Thornwhaite Matter dan dilanjutkan perhitungan water productivity. Hasil perhitungan neraca air (ΔS) selama rentang waktu 178 hari setelah tanam (HST) menunjukkan nilai surplus pada masing-masing perlakuan SI3 dan SI5, serta defisit pada perlakuan SI7. Nilai simpanan air total tertinggi terjadi pada perlakuan SI3-PO3 sebesar 765,236 mm/hari dan simpanan air total terendah terjadi pada perlakuan SI7-PO2 sebesar -161,19 mm/hari. Sedangkan simpanan air total yang memiliki nilai paling optimal terjadi pada perlakuan SI5-PO1 sebesar 160,43 mm/hari. Nilai produktivitas air (water productivity) tertinggi pada tanaman serai wangi pada penelitian ini yaitu pada perlakuan SI5-PO3 sebesar 0,039 kg/liter, semakin tinggi nilai produktivitas air tanaman artinya semakin baik pula tanaman mengkonsumsi air dengan maksimal.

Actions (login required)

View Item