BAASIR, Faiz Rizal (2024) Analisis Kebutuhan Media Promosi Kesehatan Talasemia untuk Remaja di Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Download (67kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Download (176kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (1MB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (1MB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (884kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Download (260kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Download (246kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Faiz Rizal Baasir-I1A019076-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Latar Belakang : Talasemia adalah kelainan genetik. Banyumas memiliki prevalensi pembawa sifat 8% lebih tinggi dari Indonesia 3,8%. Pengetahuan remaja tentang talasemia masih rendah dari 100 orang, 80% hanya mendapat nilai 40 dari 100. Media promosi kesehatan yang sesuai kebutuhan dapat mengatasi pengetahuan rendah tentang talasemia. Tujuan penelitian ini mengeksplorasi kebutuhan media promosi kesehatan talasemia untuk remaja di Kabupaten Banyumas. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian menggunakan variasi maksimal besar sampel 14, 9 informan utama dan 5 pendukung serta menggunakan thematic analysis. Hasil : Pengetahuan remaja tentang talasemia terbatas. Masih terdapat stigma dan diskriminasi akan tetapi perlahan remaja mengetahui kebutuhan dukungan dari pasien talasemia. Munculnya kekhawatiran remaja terhadap talasemia langkah bagus untuk pencegahan talasemia. Kemudahan remaja dalam mengakses internet, menjadikan internet sumber informasi utama. Munculnya kebutuhan media promosi kesehatan video namun, masih dibutuhkan media konvensional. Video yang dibutuhkan dalam format seperti animasi, siniar, dan monolog untuk media sosial. Sebab talasemia yang belum umum, remaja butuh pengenalan talasemia. Selain itu, butuh informasi layanan skrining. Diperlukan peran berbagai pihak dalam pembentukan media promosi kesehatan karena ini merupakan masalah yang harus diselesaikan dengan kolaborasi lintas sektor. Kesimpulan : Pengetahuan remaja terbatas, remaja membutuhkan media digital video dan media konvesional untuk pengenalan talasemia dan skrining. Itu dapat diwujudkan dengan kolaborasi lintas sektor
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | I24201 |
Uncontrolled Keywords: | Talasemia, Media Promosi Kesehatan, Remaja |
Subjects: | B > B242 Blood Diseases H > H53 Health education Y > Y21 Youth |
Divisions: | Fakultas Ilmu Ilmu Kesehatan > S1 Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | Mr Faiz Rizal Baasir |
Date Deposited: | 20 May 2024 07:14 |
Last Modified: | 20 May 2024 07:14 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27165 |
Actions (login required)
View Item |