KUSUMA, Deni Wahyu (2024) Analisis Portofolio Optimal Menggunakan Single Index Model Dalam Kombinasi Antar Indeks Saham : Bursa Saham Indonesia Dan Bursa Saham Malaysia. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (COVER)
1 COVER-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) |
|
PDF (LEGALITAS)
2 LEGALITAS-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Download (46kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I- Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (130kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (180kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (165kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Download (41kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
1 DAFTAR PUSTAKA-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Download (102kB) |
|
PDF (Lampiran)
1 LAMPIRAN-Deni Wahyu Kusuma-C2D020007-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (53kB) |
Abstract
Pasar modal di Indonesia sudah terbentuk sejak zaman penjajahan Hindia Belanda dan telah mengalami perkembangan signifikan. Banyak perusahaan yang terdaftar di pasar modal dan jumlah investor juga mengalami peningkatan yang signifikan. Investor di pasar modal biasanya mencari saham-saham dengan return tinggi dan risiko rendah. Dalam memilih saham, investor perlu berhati-hati dan memilih saham berkualitas dengan fundamental yang solid. Dalam menyusun portofolio investasi, investor perlu melakukan diversifikasi dan memilih kombinasi saham yang tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah analisis Single Index Model, yang membantu investor dalam menentukan portofolio optimal. Penelitian tentang portofolio optimal telah dilakukan di Indonesia, namun masih perlu penelitian lebih lanjut yang melibatkan beberapa indeks saham. Indeks saham sangat penting dalam pasar modal dan dapat digunakan sebagai tolak ukur kinerja pasar dan produk investasi. Selain di Indonesia, penelitian juga dilakukan di Pasar Modal Malaysia untuk memperkuat hasil yang didapatkan. Indeks KLCI, KLENG, dan KLFIN dipilih sebagai indeks utama yang digunakan dalam penelitian ini. Peneliti melakukan kombinasi analisis untuk menentukan portofolio optimal di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia. Tahapan yang dilakukan meliputi analisis Single Index Model secara parsial dan analisis gabungan pada indeks-indeks yang terdaftar. Dengan melakukan penelitian ini, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi investor dalam memilih saham dan menyusun portofolio investasi yang optimal. Teori Portofolio dikembangkan oleh Harry Markowitz pada tahun 1952. Konsep utama dari teori ini adalah bahwa investor dapat meningkatkan keuntungan dan menghindari risiko dengan melakukan diversifikasi portofolio. Tujuan dari Portofolio Optimal adalah mencapai keseimbangan yang optimal antara risiko dan imbal hasil dalam pengelolaan investasi. Proses menciptakan portofolio optimal melibatkan analisis terhadap berbagai aset investasi yang tersedia dan penggunaan konsep risiko dan pengembalian yang diukur melalui analisis matematis. Investasi adalah tindakan yang melibatkan penundaan pengguna. Single Index Model merupakan salah satu alat dalam analisis portofolio dan manajemen risiko. Memprediksi kinerja aset dengan perubahan nilai pasar secara keseluruhan. Digunakan untuk mengukur return dan risiko saham/portofolio. Studi William F. Sharpe mempopulerkan konsep ini, membagi risiko menjadi sistematis dan spesifik. Risiko sistematis berkaitan dengan pergerakan pasar secara keseluruhan, sementara risiko spesifik berkaitan dengan faktor-faktor unik. Single Index Model efektif dalam mengukur risiko sistematis, tidak bisa dihilangkan melalui diversifikasi portofolio. Hasil analisis menunjukkan bahwa Model 1 memiliki variasi nilai return yang sangat tinggi, menunjukkan ketidakstabilan. Indeks KLCI, yang memiliki return tertinggi, namun hanya merekomendasikan satu saham, yang merupakan kelemahan fatal dan tidak sesuai dengan konsep teori portofolio. Model 2 menunjukkan kecenderungan penurunan return, terutama karena inklusi indeks KLFIN dengan return rendah. Model 3 memberikan return tinggi dengan rekomendasi saham yang beragam, dalam Bursa Efek Malaysia, terdapat 9 perusahaan yang direkomendasikan untuk investasi dengan return sebesar 31.74%. Peneliti menyarankan dalam melakukan penentuan portofolio optimal dapat dilakukan analisis Single Index Model secara bertahap dengan penggabungan indeks dan eliminasi indeks dengan return terendah, seperti yang dilakukan pada Bursa Efek Malaysia dengan 9 rekomendasi perusahaan dengan return 31.74%.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224098 |
Uncontrolled Keywords: | Portofolio Optimal, Single Index Model |
Subjects: | S > S709 Stock price indexes |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 Akuntansi |
Depositing User: | Mr DENI WAHYU KUSUMA |
Date Deposited: | 21 May 2024 03:50 |
Last Modified: | 21 May 2024 03:50 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27169 |
Actions (login required)
View Item |