KRISTONO, Riyana (2024) Struktur Kesempatan Politik dan Kelompok Minoritas Agama Studi tentang Ahmadiyah dan Sunda Wiwitan di Kabupaten Kuningan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) 1-Cover Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Download (1MB)
	PDF (Legalitas) 2-Legalitas Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (Abstrak) 3-Abstrak Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) 4-Bab I Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (3MB)
	PDF (BabII) 5-Bab II Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (3MB)
	PDF (BabIII) 6-Bab III Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only until 20 May 2025. Download (7MB)
	PDF (BabIV) 7-Bab IV Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) 8-Bab V Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (23MB)
	PDF (BabVI) 9-Bab VI Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Download (1MB)
	PDF (DaftraPustaka) 10-Daftar Pustaka Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Download (3MB)
	PDF (Lampiran) 11-Lampiran Riyana Kristono F2D022003 Tesis 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Dua kelompok minoritas agama di Kabupaten Kuningan, Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Manislor dan masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) Sunda Wiwitan Cigugur, telah mengalami diskriminasi dan pertikaian bermuatan SARA yang berlangsung cukup lama. Tesis ini menganalisis struktur kesempatan politik (political opportunity structure – P.O.S) yang berkontribusi dalam diskriminasi pada kelompok minoritas agama. Secara teoretis penggunaan pendekatan POS dalam menjelaskan struktur kesempatan politik bagi kebertahanan kelompok minoritas agama terhadap diskriminasi negara masih sangat minim. Tidak adanya penelitian yang mengkomparasikan dua kelompok minoritas agama di Kabupaten Kuningan dalam kerangka berpikir P.O.S menjadi sebuah kebaruan tersendiri dari studi ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi lintas kasus (cross-case study). Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat di Kuningan memilih ideologi nasionalis dalam berpolitik praktis, namun secara sosial sangat kental dengan nilai-nilai keagamaan (Islam). Keyakinan teologis yang bercampur dengan kepentingan sempit politik aktor politik dan aktor keagamaan cenderung menciptakan struktur kesempatan politik yang konfliktual dalam relasi mayoritas dan minoritas. Melalui pendekatan POS juga ditemukan bahwa struktur kesempatan politik bagi dua kelompok minoritas agama di Kabupaten Kuningan berada dalam kondisi yang tidak dapat berkembang (repressed). Negara di tingkat lokal yang seharusnya menjadi pengadil, justru berpihak pada aktor politik dan keagamaan sehingga struktur kesempatan politik bagi kelompok minoritas agama tidak dimudahkan (unfacilitated). Beberapa implikasi teoritis dari studi ini yaitu melalui pendekatan POS kita dapat mengenali dan memahami diskriminasi politik yang dialami kelompok minoritas agama; membantu menganalisis kemampuan kelompok minoritas agama dalam menciptakan aliansi dengan berbagai kelompok lain yang memiliki kesamaan kepentingan; dan membantu mengidentifikasi kesempatan politik tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh kelompok minoritas agama dalam memperjuangkan hak politik mereka. Implikasi praktis dari studi ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para pembuat kebijakan di tingkat nasional dalam membuat kerangka kerja, merancang kebijakan yang semakin inklusif, menciptakan mekanisme partisipasi politik yang lebih terbuka, dan menjamin pengakuan dan perlindungan bagi kelompok minoritas agama.

Actions (login required)

View Item