Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Efektivitas Program Deradikalisme terhadap Narapidana Terorisme di Lapas High Risk Kelas II A Karanganyar

SAPUTRO, Primadi Bagus (2024) Efektivitas Program Deradikalisme terhadap Narapidana Terorisme di Lapas High Risk Kelas II A Karanganyar. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf

Download (310kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (727kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf

Download (330kB)
[img] PDF (BabI)
BABI-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 May 2025.

Download (748kB)
[img] PDF (BabII)
BABII-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 June 2025.

Download (394kB)
[img] PDF (BabIII)
BABIII-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 3 June 2025.

Download (290kB)
[img] PDF (BabIV)
BABIV-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (741kB)
[img] PDF (BabV)
BABV-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf

Download (252kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-PRMADI BAGUS SAPUTRO-TESIS-2024.pdf

Download (300kB)

Abstract

Terorisme menjadi salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa ini, pemerintah berupaya mencari cara-cara terbaik untuk menanggulanginya. Deradikalisasi adalah sebuah program dengan tujuan yang beragam, dengan berpusat pada penanggulangan masalah terorisme secara keseluruhan. Beberapa hal, seperti melakukan counter-terrorism, mencegah proses radikalisme, mencegah provokasi, penyebaran kebencian, dan permusuhan antar umat beragama, mencegah masyarakat dari indoktrinasi,meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk menolak paham teror, serta memperkaya khazanah atas perbandingan paham-paham yang berbeda, adalah bagian dari program deradikalisasi. Tujuan penelitian ini yaitu efektivitas program deradikalisasi terhadap narapidana terorisme di Lapas High Risk kelas II A Karanganya dan hambatan yang dihadapi Lapas High Risk kelas II A Karanganyar dalam menjalankan program deradikalisasi. Metode penelitian ini yaitu Yuridis sosiologis, suatu pendekatan dengan berdasarkan norma-norma atau peraturan yang mengikat, sehingga diharapkan pendekatan ini dapat diketahui bagaimana hukum yang secara empiris merupakan gejala masyarakat itu dapat dipelajari sebagai suatu variable penyebab yang menimbulkan akibat-akibat pada berbagai segi kehidupan sosial. Pembinaan narapidana terorisme di lembaga pemasyarakatan high risk Kelas II A Karanganyar tidak efektif di laksanakan. Karena belum berhasil merubah sikap ideologi dari radikal menjadi tidak radikal dengan indikator narapidana teroris tersebut membuat pernyataan ikrar setia kepada NKRI. Hambatan realita dilapangan Sumber Daya Manusia (SDM) rata-rata tidak sesuai dengan kompetensi pelaksana yang di perlukan dalam pembinaan Napiter disamping itu jumlah Pembina Napiter sangat sedikit dengan skala satu Pembina bertugas membina sepuluh Napiter. BNPT sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam penaggulangan Terorisme yang melaksanakan Program peningkatan sumber daya manusia Petugas pemasyarakatan, Masih kurang dalam memberikan pelatihan, pendidikan dan bimbingan teknis penanganan terorisme, BNPT melakukan kunjungan tiga bulan atau bahkan enam bulan sekali hal ini dirasa terlalu lama.

Item Type: Thesis (Masters)
Nomor Inventaris: P224123
Uncontrolled Keywords: Terorisme, Pendidikan Narapidana
Subjects: P > P532 Prisoners Education
T > T149 Terrorism Prevention
Divisions: Program Pascasarjana > S2 Ilmu Hukum
Depositing User: Mr. PRIMADI BAGUS SAPUTRO
Date Deposited: 03 Jun 2024 01:44
Last Modified: 22 Aug 2024 06:00
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27436

Actions (login required)

View Item View Item