FARIDA, Amalia (2024) Wanprestasi Dalam Perjanjian Waralaba (Franchise) (Studi Putusan Nomor 25/Pdt.G/2022/PN Srl). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Download (85kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (324kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Download (82kB)
	PDF (BabI) BAB_1_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only until 7 June 2025. Download (300kB)
	PDF (BabII) BAB_2_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Restricted to Registered users only until 7 June 2025. Download (318kB)
	PDF (BabIII) BAB_3_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only until 7 June 2025. Download (95kB)
	PDF (BabIV) BAB_4_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (277kB)
	PDF (BabV) BAB_5_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Download (82kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA_Amalia Farida_E1A020121_Skripsi_2024.pdf Download (149kB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan terhadap Putusan Pengadilan Nomor 25/Pdt.G/2022/Pn. Srl mengenai sengketa wanprestasi terhadap Akta Perjanjian Kerjasama Waralaba yang telah disepakati antara Penggugat dan Tergugat yang berbentuk akta autentik. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keabsahan akta perjanjian waralaba (franchise) dalam Putusan Nomor 25/Pdt.G/2022/Pn. Srl dan untuk menganalisis dasar pertimbangan Hakim dalam menetapkan Tergugat melakukan perbuatan wanprestasi dalam Putusan Nomor 25/Pdt.G/2022/PN Srl. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis normatif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis dengan sumber data sekunder yang diolah menggunakan metode kepustakaan dan disajikan dalam bentuk teks naratif. Hasil penelitian dan pembahasan mengenai keabsahan Akta Perjanjian Kerjasama Waralaba/Franchise Majelis hakim dalam putusan nomor 25/Pdt.G/2022/PN Srl menyatakan sah. Akta tersebut telah dibuat oleh dan dihadapan notaris yang telah menerapakan asas praduga sah dan prinsip kehati-hatiannya dalam proses pembuatan Akta dengan melakukan kewajibannya memeriksa Akta tersebut telah memenuhi syarat formil dalam Pasal 38 UUJN-P dan syarat materiil dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Majelis Hakim dalam pertimbangannya tidak menguraikan secara rinci tetapi Akta Perjanjian tersebut telah cukup diteliti oleh Notaris yang membuatnya sehingga Akta Perjanjian Kerjasama Waralaba/Franchise telah memenuhi Pasal 1320 KUH Perdata. Alasan majelis hakim memutus perbuatan tergugat wanprestasi karena perbuatan tergugat yang tidak melaksanakan prestasinya untuk membayar royalty fee kepada penggugat. Majelis hakim seharusnya menambahkan Pasal 1238 KUH Perdata yang menjelaskan kapan Tergugat wanprestasi. Kata Kunci : Wanprestasi, Akta, Perjanjian Waralaba

Actions (login required)

View Item