RUDITA, Dayinta Sirna (2024) Uji Aktivitas Antibakteri Jamur Endofit Simbion Nudibranchia yang Dikultur pada Media Beras dengan Penambahan Natrium Bromida terhadap Mycobacterium smegmatis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Download (136kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (802kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Download (100kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 June 2025. Download (179kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 June 2025. Download (220kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 14 June 2025. Download (195kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (442kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Download (112kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Download (161kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Dayinta Sirna Rudita-I1C020031-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB)

Abstract

Latar Belakang: Nudibranchia memiliki senyawa bioaktif potensial sebagai antibakteri. Penemuan senyawa antibakteri dapat diperoleh dari mikroorganisme yang bersimbion dengan hewan laut ini seperti jamur endofit. Namun, sekitar 70% klaster gen penyandi biosintesis metabolit jamur tidak aktif dalam kondisi laboratorium standar, sehingga perlu menerapkan strategi OSMAC. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jamur endofit simbion nudibranchia dan mengevaluasi aktivitas antibakteri terhadap Mycobacterium smegmatis. Metodologi: Jamur endofit dari tanah steril (deposit) diinokulasi pada media PDA hingga diperoleh isolat murni dan diidentifikasi secara morfologi. Fermentasi jamur dilakukan pada media beras dengan penambahan NaBr. Selanjutnya, diekstraksi dengan EtOAc menggunakan metode maserasi, lalu difraksinasi dengan metanol-air dan n-heksana. Identifikasi kandungan metabolit sekunder dilakukan dengan metode KLT. Ekstrak dan fraksi jamur kemudian diuji aktivitas antibakterinya terhadap M. smegmatis dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil: Jamur endofit kode 6B yang diisolasi dari nudibranchia teridentifikasi secara morfologi sebagai Penicillium sp. Ekstrak EtOAc OSMAC mengandung metabolit sekunder, yaitu flavonoid, steroid, terpenoid sedangkan fraksi MeOH OSMAC mengandung alkaloid dan flavonoid. Ekstrak EtOAc OSMAC dan fraksi MeOH OSMAC menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap bakteri M. smegmatis dengan diameter zona hambat 0,5 ± 0,71 mm, namun termasuk kategori lemah. Kesimpulan: Ekstrak dan fraksi OSMAC jamur Penicillium sp. yang dikultur pada media beras dengan penambahan NaBr menunjukkan adanya aktivitas antibakteri terhadap M. smegmatis. Dengan demikian, penerapan metode OSMAC menunjukkan keberhasilan dengan menginduksi metabolit aktif yang diduga tidak terdapat pada kultur non OSMAC.

Actions (login required)

View Item