MURSYID, Isham Anhari (2024) Perlindungan Hukum Terhadap Korban Pornografi Balas Dendam (Revenge Porn) Dalam Perspektif Viktimologi (Studi Kasus di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (132kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (92kB)
	PDF (BabI) BAB 1-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2025. Download (370kB)
	PDF (BabII) BAB 2-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2025. Download (563kB)
	PDF (BabIII) BAB 3-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only until 28 June 2025. Download (225kB)
	PDF (BabIV) BAB 4-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB)
	PDF (BabV) BAB 5-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (99kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Isham Anhari Mursyid-E1A019270-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (175kB)

Abstract

Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) semakin sering terjadi seiring berkembangnya teknologi yang semakin pesat. KBGO berupa pornografi balas dendam (revenge porn) patut memperoleh perhatian yang lebih seksama sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap korban pornografi balas dendam (revenge porn). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai perlindungan hukum terhadap korban pornografi balas dendam (revenge porn) dalam perspektif viktimologi serta hambatan pelaksanaan perlindungan hukum korban pornografi balas dendam (revenge porn) di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Lokasi penelitian di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. Metode penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, sedangkan Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Data diolah dengan reduksi data, penyajian data, dan kategorisasi data serta dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlunya peraturan perundang-undangan yang lebih mengakomodir mengenai perlindungan serta pemenuhan hak korban, terlebih khusus dalam hal ini korban revenge porn. Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum korban revenge porn di LPSK yang dipengaruhi oleh tiga aspek, yaitu struktur hukum (legal structure), substansi hukum (substance of the law), dan kultur hukum (legal culture). Berdasarkan aspek struktur hukum (legal structure) dimana pengungkapan kasus revenge porn lambat yang membuat koordinasi antara LPSK dengan penyidik kepolisian terhambat, berdasarkan aspek substansi hukum (substance of the law) dimana belum adanya peraturan perundang-undangan yang mengatur secara khusus dan spesifik mengenai revenge porn terutama mengenai perlindungan data pribadi korban, dan berdasarkan aspek kultur hukum (legal culture) yakni kurangnya pemahaman posisinya sebagai korban yang membuat takut untuk melapor/mengadu ke LPSK. Kata kunci : pornografi balas dendam, perlindungan hukum, viktimologi.

Actions (login required)

View Item