SWASTIKO, Aura Salsabila Ayodya (2024) Tinjauan Yuridis Pertanggungjawaban Pelaku Pelanggaran Penggunaan Autonomous Weapon System oleh Amerika Serikat dalam Serangannya ke Afghanistan Pada 2021. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (573kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Download (69kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 10 July 2025. Download (257kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 10 July 2025. Download (327kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 10 July 2025. Download (84kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (287kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Download (69kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Aura Salsabila Ayodya Swastiko-E1A020179-Skripsi-2024.pdf Download (226kB) |
Abstract
Konflik bersenjata pada era modern mulai didominasi oleh penggunaan Autonomous Weapon System (AWS). Belum adanya peraturan yang secara spesifik mengatur mengenai AWS membuat adanya ketidakpastian hukum dalam penegakan hukum humaniter internasional apabila terjadi pelanggaran. Ketidakpastian hukum tersebut terjadi pada kasus serangan drone oleh Amerika Serikat di Kabul, Afghanistan pada 29 Agustus 2021 yang menewaskan sepuluh warga sipil dan dilakukan di kawasan padat penduduk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaturan penggunaan Autonomous Weapon System menurut hukum humaniter internasional dan menganalisis pertanggungjawaban hukum atas pelanggaran penggunaan AWS pada serangan drone oleh Amerika Serikat di Afghanistan pada 2021. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan pendekatan kasus dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, data yang diperoleh disajikan dengan teks naratif, dan metode analisis yang digunakan adalah normatif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, belum ada peraturan yang mengatur secara khusus mengenai Autonomous Weapon System, sehingga dalam studi, pengembangan, dan penggunaan senjata ini harus mengikuti ketentuan dari hukum internasional yang berlaku, yaitu Pasal 22 Konvensi Den Haag 1907 dan Pasal 35 Ayat (1) Protokol Tambahan I 1977, serta prinsip-prinsip hukum internasional seperti prinsip kepentingan militer dan pembedaan. Pertanggungjawaban terhadap pelanggaran hukum humaniter internasional dilakukan dengan ganti rugi yang dilakukan oleh negara berdasarkan Pasal 91 Protokol Tambahan I 1977. Amerika Serikat melakukan pelanggaran terhadap Konvensi Jenewa IV 1949, yaitu melakukan serangan yang membunuh sepuluh warga sipil di kawasan padat penduduk menggunakan AWS, sehingga dapat diminta pertanggungjawaban negara karena kerusakan dan kerugian yang diakibatkan oleh AWS merupakan tanggung jawab negara pemilik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | E24175 |
Uncontrolled Keywords: | autonomous weapon system, pertanggungjawaban negara, prinsip pembedaan, prinsip kepentingan militer |
Subjects: | I > I234 International law W > W74 Weapons |
Divisions: | Fakultas Hukum > S1 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Aura Salsabila Ayodya Swastiko |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 09:16 |
Last Modified: | 10 Jul 2024 09:16 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/27788 |
Actions (login required)
View Item |