MATRIANSYAH, Aldi (2024) Analisis Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus pada Koperasi Wastralingga). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Download (201kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Download (225kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (304kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (286kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (761kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Download (201kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Download (221kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aldi Matriansyah-C1C020027-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (574kB)

Abstract

Penelitian ini mengenai efektivitas sistem informasi akuntansi. Kasus yang diteliti adalah sistem informasi akuntansi milik Koperasi Wastralingga. Maka dari itu, penelitian ini berjudul “Analisis Efektivitas Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus Pada Koperasi Wastralingga)”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manfaat implementasi sistem informasi akuntansi Koperasi Wastralingga, menganalisis alur kerja dan komponen sistem informasi akuntansi sebelum dan setelah perbaikan, dan menganalisis efektivitas sistem informasi akuntansi sebelum dengan setelah perbaikan. Sistem informasi akuntansi (SIA) yang digunakan oleh Koperasi Wastralingga terdiri atas dua bagian utama: sistem finansial koperasi dan sistem komisi koperasi. Sistem finansial mencatat transaksi yang dilakukan, termasuk penjualan batik, persediaan batik, serta pembelian dan penjualan alat untuk membatik. Sistem komisi mengelola akumulasi penjualan batik dan menghitung komisi yang harus diberikan kepada pengrajin berdasarkan penjualan tersebut. Selama masa uji coba, sistem informasi akuntansi berjalan Koperasi Wastralingga dengan baik, tetapi seiring waktu ditemukan beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi oleh pengurus Koperasi Wastralingga adalah ketidakjelasan panduan penjurnalan dalam dokumentasi sistem ketika terjadi transaksi tidak biasa, seperti pelunasan utang yang bertahap. Kendala lain yang ditemukan adalah bug dalam sinkronisasi data. Bug tersebut menjadi penyebab beberapa data terduplikasi, lalu menjadi ketidakakuratan dalam laporan keuangan. Masalah-masalah yang timbul pada sistem informasi akuntansi Koperasi Wastralingga diperbaiki melalui pengujian sistem secara berkala menggunakan data dummy. Meskipun sistem yang telah diperbaiki menunjukkan peningkatan, beberapa masalah minor masih memerlukan perbaikan lanjutan. Analisis terhadap sistem tersebut diperlukan agar Koperasi Wastralingga dapat menggunakan sistem informasi akuntansi. Penelitian riset kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus intrinsik. Jenis data yang digunakan penelitian ini merupakan data primer yang didapat dari wawancara dan observasi. Sementara itu, data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari dokumentasi. Data tersebut dianalisis melalui tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Validasi data pada penelitian ini diuji menggunakan triangulasi. Triangulasi bertujuan untuk mencocokkan data yang diperoleh menggunakan tiga teknik pengumpulan data yang berbeda dan dari sumber yang berbeda. Informan dipilih berdasarkan hubungannya sebagai pihak penerima informasi dan pengguna sistem informasi akuntansi Koperasi Wastralingga. Pihak tersebut adalah pihak internal dan eksternal Koperasi Wastralingga. Data yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dianalisis dengan benchmark PIECES framework. PIECES merupakan benchmark enam poin penilaian sistem informasi yang dikemukakan oleh James Wetherbe. Enam poin tersebut adalah Performance, Information, Economics, Control, Efficiency, dan Services. Hasil dari pengumpulan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah sistem informasi akuntansi Koperasi Wastralingga mempunyai manfaat untuk aktivitas operasionalnya, yaitu penyusunan pembukuan dan pelaporan laporan keuangan sehingga ada peningkatan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan dua aktivitas tersebut. Hasil lain dari pengumpulan dan analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah informasi alur kerja dan komponen sistem Koperasi Wastralingga serta efektivitasnya. Efektivitas sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Wastralingga memenuhi lima poin benchmark PIECES. Poin efektivitas yang tidak terpenuhi pada penelitian ini adalah Control. Inefektivitas poin Control komponen yang terdapat pada software disimpulkan berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan mengenai keamanan sistem tersebut. Rekomendasi untuk perbaikan meliputi peningkatan dokumentasi sistem, pelatihan berkala bagi pengguna, dan pengembangan fitur keamanan yang lebih optimal untuk mencegah akses pihak yang tidak berkepentingan. Penelitian ini juga menyarankan agar Koperasi Wastralingga melakukan evaluasi dan pemeliharaan sistem secara berkala untuk memastikan bahwa semua komponen sistem berfungsi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan koperasi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pengembangan sistem informasi akuntansi di lingkungan koperasi. Hasil analisis dan rekomendasi yang diberikan diharapkan dapat membantu Koperasi Wastralingga dan pengembang sistem dalam mengoptimalkan penggunaan SIA untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam bidang sistem informasi akuntansi, khususnya di lingkungan koperasi.

Actions (login required)

View Item