PERMANA, Adit (2024) Penentuan Kadar Etanol Hasil Degradasi Limbah Batik Indigosol Blue Oleh Jamur Aspergillus sp. 3 Menggunakan Kromatografi Gas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Download (113kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (485kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Download (101kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2025. Download (76kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2025. Download (262kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 17 July 2025. Download (158kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (221kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Download (67kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Download (186kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aditia Permana-K1A017006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Zat warna indigosol blue (IB), merupakan salah satu zat warna sintetis yang cukup banyak digunakan pada industri batik karena ketahanannya yang baik. Limbah batik yang mengandung zat warna IB dapat mencemari lingkungan jika tidak diolah dengan baik. Metode biologi dianggap sebagai metode alternatif dengan menggunakan jamur ascomycota sebagai agen dekolorisasi karena diketahui mampu mendegradasi zat warna lebih efisien dan ramah lingkungan dengan mekanisme adsorpsi dan enzimatik. Salah satu jamur ascomycota yang memiliki kemampuan dekolorisasi limbah IB adalah Aspergillus sp. 3. Hasil degradasi limbah IB oleh jamur Aspergillus sp. 3 mengandung senyawa etanol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar etanol dari hasil degradasi limbah batik indigosol blue oleh jamur Aspergillus sp. 3 dengan variasi waktu inkubasi 8, 16, 24, 32 dan 48 jam dan waktu inkubasi optimumnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Isolat yang digunakan dalam pengujian yaitu Asprgillus sp. 3. Variabel bebas yang yang digunakan yaitu waktu inkubasi. Variabel terikat yang diamati yaitu Aspergillus sp. 3. Parameter utama yang diamati adalah kadar etanol. Tahapan yang dilakukan meliputi preparasi inokulum jamur, degradasi limbah batik Indigosol blue, destilasi dan analisis kuantitatif etanol dengan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukkan kadar etanol rata-rata pada limbah batik yang mengandung indigosol blue pada waktu inkubasi 8 jam sebesar 0,49%, waktu inkubasi 16 jam sebesar 1,18%, waktu inkubasi 24 jam sebesar 1,94%, waktu inkubasi 32 jam sebesar 3,38% dan waktu inkubasi 40 jam sebesar dan 2,88%. Waktu inkubasi optimum pada etanol dari hasil degradasi limbah batik indigosol blue oleh jamur Aspergillus sp. 3 adalah 32 jam dengan rata-rata kadar etanol sebesar 3,38%.

Actions (login required)

View Item