RAIHAN, Naufal Fathi (2024) Pengaruh Massed Practice dan Distributed Practice Terhadap Ketepatan Pukulan Short Service Bulutangkis. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Download (218kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRACK-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Download (267kB)
	PDF (BabI) BAB I-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB)
	PDF (BabII) BAB II-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (394kB)
	PDF (BabIII) BAB III-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (545kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB)
	PDF (BabV) BAB V-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Download (214kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Download (230kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-NAUFAL FATHI R-I1E020044-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi kemampuan peserta ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kebumen untuk melakukan short service masih terjadi out, shuttlecock tidak melewati net, shuttlecock melambung terlalu tinggi dan melakukan pukulan short service kurang maksimal. Metode latihan yang digunakan menggunakan metode massed practice dan distributed practice, dikarenakan untuk mengetahui metode latihan manakah yang lebih efisien dalam meningkatkan ketepatan pukulan short service. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Two Group Pretest-Posttest Design. Penentuan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 20 peserta. Pengolahan data pada penelitian ini dibantu dengan aplikasi SPSS versi 26 dengan teknik analisis data uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis menggunakan uji paired sample t-test dan independent sample t-test. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data menggunakan uji paired sample t-test kemampuan pukulan short service bulutangkis kelompok massed practice yaitu nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai mean pada hasil pretest sebesar 13,67 dan posttest 17,8 sehingga mengalami peningkatan sebesar 4,13. Sedangkan pada kelompok distributed practice nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan nilai mean pada hasil pretest 12 dan posttest 15,20 sehingga pada hasilnya terdapat peningkatan sebesar 3,2. Hal ini menunjukkan bahwa latihan massed practice dan distributed practice mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan pukulan short service. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analasis data menggunakan uji indeoendent sample t-test mendapatkan nilai signifikansi sebesar 0,533 sehingga pada penelitian menggunakan metode latihan massed practice dan distributed practice tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap hasil ketepatan pukulan short service bulutangkis pada ekstrakurikuler bulutangkis MAN 1 Kebumen

Actions (login required)

View Item