PAJARIYAH, Sary Nurrul (2024) Preferensi Pentalonia nigronervosa dan Potensinya sebagai Vektor Banana bunchy top virus pada Famili Zingiberaceae. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Download (86kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (589kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Download (79kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2025. Download (131kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2025. Download (345kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 24 July 2025. Download (204kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (961kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Download (43kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Download (175kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Sary Nurrul Pajariyah-A1D020163-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (567kB) |
Abstract
Pentalonia nigronervosa adalah vektor dari Banana bunchy top virus (BBTV). BBTV merupakan penyebab penyakit kerdil pada tanaman pisang yang pertama kali ditemukan di Jawa Barat. Vektor ini bersifat polifag, dapat menyebarkan dan menularkan BBTV secara persisten. P. nigronervosa memiliki kemampuan hidup pada semua jenis tanaman inang, salah satunya tanaman dari famili Zingiberaceae. Faktor utama yang menyebabkan Zingiberaceae berpotensi terinfeksi BBTV yaitu tumpangsari antara tanaman Zingiberaceae dengan tanaman lain yang juga terinfeksi. Kesamaan morfologi dengan tanaman pisang memungkinkan P. nigronervosa menginvasi Zingiberaceae. Selain itu, tanaman Zingiberaceae mengeluarkan senyawa yang diduga sebagai atraktan bagi P. nigronervosa. Dari berbagai faktor diatas, terjadi perbedaan tingkat preferensi P. nigronervosa terhadap populasi kutu dan potensi terjadinya BBTV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi P. nigronervosa dan potensinya sebagai vektor BBTV pada Zingiberaceae. Penelitian ini dilakukan dua tahap yaitu uji preferensi P. nigronervosa dan potensi infeksi BBTV. Tahap pertama dilakukan untuk mendapatkan informasi tingkat preferensi P. nigronervosa pada beberapa Zingiberaceae. Percobaan ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan infestasi P. nigronervosa pada tanaman kencur, jahe, kunyit, temulawak, kapulaga, dan lengkuas. Parameter yang diamati berupa keberadaan P. nigronervosa pada tanaman uji yang ditinjau dari perilaku makan, natalitas, dan mortalitas. Penelitian tahap kedua bertujuan untuk mengetahui potensi infeksi BBTV pada tanaman famili Zingiberaceae. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan berdasarkan tanaman tingkat preferensi tertinggi. Parameter yang diamati meliputi masa inkubasi, kejadian penyakit, intensitas penyakit, analisis biokimia, dan analisis jaringan. Hasil penelitian preferensi P. nigronervosa yang tinggi ditunjukkan oleh tanaman kunyit, lengkuas, dan kapulaga sedangkan tanaman kencur, temulawak, dan jahe tingkat preferensinya rendah. Berdasarkan analisis statistik, perilaku makan terbaik banyak ditemukan pada bagian daun muda dan batang tanaman. Natalitas tertinggi pada tanaman kunyit, lengkuas, dan kapulaga, sedangkan mortalitas tertinggi dijumpai pada tanaman jahe, temulawak, dan kencur. Tanaman Zingiberaceae berpotensi terinfeksi BBTV ditandai dengan munculnya gejala pada tanaman kunyit dengan masa inkubasi 18 HSI. Selain itu, gejala juga ditemukan pada tanaman kapulaga dan lengkuas dengan masa inkubasi masing�masing 24 HSI. Intensitas penyakit tertinggi dijumpai pada tanaman kunyit (10,8%), lengkuas (5,6%), dan kapulaga (3,6%). Gejala yang nampak pada tanaman terinfeksi berupa klorosis memanjang pada daun, berwarna kuning kehijauan. Infeksi BBTV juga diketahui dari reaksi ketahanan tanaman berupa peningkatan kandungan fenol dan penurunan kadar klorofil serta karotenoid. Analisis jaringan tanaman diinfeksi menunjukan terjadinya penebalan lapisan epidermis, pembengkakan floem, xylem mengkerut, dan perubahan struktur parenkim palisade
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A24157 |
Uncontrolled Keywords: | BBTV, preferensi, vektor, Zingiberaceae |
Subjects: | P > P177 Pest control |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi |
Depositing User: | Mrs Sary Nurrul Pajariyah |
Date Deposited: | 24 Jul 2024 07:10 |
Last Modified: | 25 Jul 2024 02:09 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/28056 |
Actions (login required)
View Item |