HERDIANA, Della (2024) Analisis Komparatif Permintaan Rumah Tangga terhadap Beras dan Tepung Terigu di Provinsi Jawa Tengah Periode 2019-2023. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Download (199kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Download (185kB)
	PDF (BabI) BAB I-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (213kB)
	PDF (BabII) BAB II-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (326kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 July 2025. Download (275kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB)
	PDF (BabV) BAB V-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Download (232kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Download (219kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Della Herdiana-A1A020024-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)

Abstract

Beras merupakan makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia. Makanan pokok yang tersedia di lingkungan masyarakat sangat beraneka ragam dan bukan hanya nasi atau beras. Gandum merupakan salah satu tanaman serealia yang menjadi sumber kalori. Konsumsi gandum di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat disebabkan oleh adanya pertambahan jumlah penduduk dan perubahan pola makan masyarakat yang telah bergeser ke makanan yang berbasis tepung terigu. Hal ini dikarenakan tepung terigu mempunyai efek substitusi beras, dan beralihnya pola konsumsi masyarakat terhadap beras ke bahan pangan non beras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi beras dan terigu pada tingkat rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras dan terigu pada tingkat rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah, mengetahui elastisitas permintaan beras dan terigu pada tingkat rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah, dan menganalisis komparasi konsumsi beras dan terigu pada tingkat rumah tangga di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Analisis Data Sekunder (ADS). Data sekunder yang digunakan berasal dari SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) yang dilaksanakan pada tahun 2019-2023. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda, elastisitas, dan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan beras di Provinsi Jawa Tengah tahun 2019-2023 adalah variabel harga beras, harga singkong, harga telur ayam, pendapatan, jumlah penduduk, dan dummy lokasi. Sedangkan faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan tepung terigu adalah variabel harga beras, harga singkong, harga telur ayam, harga mie instan, dan jumlah penduduk. Elastisitas permintaan beras di Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2023 yaitu elastisitas harga bersifat inelastis (Ep = -0,350435), elastisitas silang (Ec) harga tepung terigu, harga singkong, harga telur ayam secara berturut-turut yaitu: 0,115672; 0,147525; 0,318446, yang menunjukkan bahwa ketiga barang tersebut merupakan barang substitusi. Sedangkan harga kangkung merupakan barang komplementer dengan nilai elastisitas sebesar -0,041855, serta elastisitas pendapatan (Ei) sebesar -0,156310. Sedangkan Elastisitas permintaan tepung terigu di Provinsi Jawa Tengah periode 2019-2023 yaitu elastisitas harga bersifat inelastis (Ep = -0,008548), elastisitas silang (Ec) harga beras dan harga mie instan secara berturut-turut yaitu: 0,0307 dan 0,0028 yang menunjukkan bahwa kedua barang tersebut merupakan barang substitusi. Sedangkan harga singkong, harga telur ayam, harga minyak, dan harga gula pasir merupakan barang komplementer dengan nilai elastisitas secara berturut-turut sebesar -0,856500; -0,933395, -0,070745 dan -0,137044, serta elastisitas pendapatan (Ei) sebesar 0,105689. Hasil analisis dengan uji-t independet sample t-test (uji beda) menunjukkan konsumsi beras dan konsumsi terigu di Indonesia berbeda nyata secara signifikan.

Actions (login required)

View Item