SYAHRIR, Sultan (2024) Penerapan Ekonomi Hijau Pada Edumart Kosuku: Pengenaan Biaya Tambahan Untuk Kantung Plastik Berdasarkan WTP Konsumen. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (336kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (387kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (734kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Download (750kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Sultan Syahrir-C1A020013-Skripsi-2024.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Ekonomi hijau adalah keharusan bagi perusahaan di masa depan untuk menjaga profit, sosial, dan lingkungan. Bahkan UMKM dan koperasi dapat menerapkannya. Kosuku, koperasi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), memiliki unit usaha ritel, Edumart, yang belum menerapkan ekonomi hijau. Edumart masih menggunakan kantung plastik gratis yang menghasilkan 57.000 kantung per tahun, menciptakan masalah limbah. Di dunia, langkah-langkah pengurangan kantung plastik telah lama dilakukan, salah satunya langkah preventif berupa kebijakan pengenaan biaya tambahan untuk kantung plastik atau sering disebut kebijakan kantung plastik berbayar. Kebijakan ini sukses di berbagai negara dalam mengurangi penggunaan kantung plastik, namun di Indonesia kebijakan ini gagal dilaksanakan sebab tidak adanya kejelasan pengalokasian hasil pungutan dan penegakkan hukum yang kurang. Meskipun demikian, penelitian Saraswaty (2017) dan Dikgang et al., (2022) menyarankan kebijakan ini harus tetap dijalankan, dengan catatan adanya alokasi pungutan untuk upaya perbaikan lingkungan dan komunitas sosial, sosialisasi ke masyarakat, dan penegakkan hukum yang lebih kuat. Berdasarkan atas saran tersebut, maka kebijakan ini dapat diambil sebagai upaya aplikasi ekonomi hijau pada Edumart. Untuk itu penelitian ini dibuat untuk menilai kesediaan konsumen jika kebijakan plastik berbayar diterapkan pada Edumart menggunakan willingness to pay atau WTP dalam metode Contingent Valuation Method atau CVM. Selain menilai kesediaan konsumen, penelitian ini juga menganalisis faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen pada kebijakan kantung plastik berbayar. Variabel independen yang dipakai adalah perilaku sadar lingkungan, kepedulian lingkungan, pengeluaran belanja perbulan pada ritel, serta gender perempuan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan bantuan software Eviews. Hasil penelitian ini adalah konsumen Edumart bersedia membayar kantung plastik pada harga Rp.674,00.-. Faktor yang mempengaruhi secara positif terhadap kesediaan mereka adalah pengeluaran belanja perbulan pada ritel. Perilaku sadar lingkungan dan kepedulian lingkungan hanya mempengaruhi pada penawaran harga kantung plastik yang pertama, sedangkan gender perempuan sendiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kesediaan membayar konsumen.

Actions (login required)

View Item