LUSIANA, Velika (2024) Kepentingan Indonesia Membatasi Impor Daging Ayam dari Brasil Tahun 2017-2021. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Download (92kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Download (267kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 9 August 2025. Download (562kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 9 August 2025. Download (434kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (355kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Download (274kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Velika Lusiana-F1F020001-Skripsi-2024.pdf Download (503kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Brasil yang merasa akses pasarnya di Indonesia mulai ditutup sejak tahun 2009. Indonesia menyatakan bahwa tidak ada larangan impor, tetapi menekankan bahwa semua produk, termasuk daging ayam, harus memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan kehalalan yang ketat. Brasil menilai Indonesia melakukan tindakan diskriminatif dan melanggar peraturan WTO, sehingga pada 16 Oktober 2014, Brasil mengajukan gugatan ke WTO. Kasus ini dikenal sebagai "Indonesia-Measures Concerning the Import of Chicken Meat and Chicken Products" (DS484). Setelah serangkaian sidang, pada 10 Mei 2017, Panel WTO memutuskan bahwa Indonesia melanggar empat ketentuan WTO, sementara tiga ketentuan lainnya tidak terbukti melanggar. Meskipun Indonesia diharapkan menerima dan melaksanakan keputusan tersebut, pada tahun 2021, Indonesia tetap enggan membuka impor dari luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepentingan Indonesia membatasi impor daging ayam dari Brasil, kemudian dianalisis menggunakan teori neo merkantilisme dan konsep proteksionisme perdagangan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa kepentingan Indonesia membatasi impor daging ayam dari Brasil karena Indonesia ingin melindungi industri dalam negeri dan mendukung peternak unggas lokal. Hal ini dilakukan agar peternak lokal tidak menghadapi risiko kebangkrutan akibat persaingan dengan produk impor. Kemudian, pemerintah Indonesia juga ingin melindungi konsumen dengan memastikan kehalalan produk, mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim dan ayam merupakan sumber protein hewani yang penting.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F24293 |
Uncontrolled Keywords: | Brasil, Impor daging ayam, Indonesia, Neo-merkantilisme, Proteksionisme perdagangan |
Subjects: | E > E502 Exports I > I251 International trade |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > S1 Ilmu Hubungan Internasional |
Depositing User: | Mrs. Velika Lusiana |
Date Deposited: | 09 Aug 2024 01:05 |
Last Modified: | 09 Aug 2024 01:05 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/28460 |
Actions (login required)
View Item |