PRASETYO, Muhammad Sigit (2024) Kebijakan Transformasi Bantaran Sungai Sambong Kabupaten Batang. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) Cover_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Download (95kB)
	PDF (Legalitas) Legalitas_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (348kB)
	PDF (Abstrak) Abstrak_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Download (115kB)
	PDF (BabI) Bab I_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2025. Download (102kB)
	PDF (BabII) Bb II_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2025. Download (216kB)
	PDF (BabIII) Bab III_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only until 19 August 2025. Download (115kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB)
	PDF (BabV) Bab V_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Download (76kB)
	PDF (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka_Muhammad Sigit Prasetyo_F1D020014_Skripsi_2024.pdf Download (119kB)

Abstract

Perkembangan ruang perkotaan khususnya pada wilayah bantaran sungai sering dikenal sebagai kawasan waterfront. Waterfront berkembang pesat pada masa industrialisasi yang ada di dunia. Secara khusus, pada kota Batang merupakan kota yang memiliki sungai yang dijuluki sebagai Sungai Sambong. Penelitian ini membahas dampak transformasi ruang bantaran Sungai Sambong di Kabupaten Batang, terutama setelah adanya normalisasi Taman pada bantaran sungai. Transformasi ini bertujuan untuk meminimalisir risiko banjir, meningkatkan kegiatan tradisi, kesehatan masyarakat, dan perekonomian lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan sumber data dari studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi ruang bantaran sungai dipengaruhi oleh faktor ekonomi, intervensi pemerintah, dan kondisi fisik sungai. Kebijakan transformasi bantaran sungai harus sejalan dengan prinsip kota berkelanjutan dan budaya yang berlaku di Kabupaten Batang. Pembangunan bantaran sungai Sambong memiliki dampak negatif seperti erosi tanah, gangguan sosial dan ekonomi, kerusakan infrastruktur, dan ancaman kesehatan masyarakat. Namun, pembangunan juga memiliki dampak positif seperti pengembangan ekonomi, pelestarian lingkungan, peningkatan partisipasi masyarakat, dan pelestarian budaya. Normalisasi sungai Sambong juga meningkatkan aksesibilitas dengan membangun jalur pejalan kaki dan sepeda serta memperluas akses kapal. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan partisipasi aktif dalam pembangunan sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi bantaran sungai Sambong dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar, serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Batang.

Actions (login required)

View Item