Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Eksplorasi Bakteri Endofit Tanaman Pisang Sebagai Antagonis Ralstonia syzygii Secara In-Vitro, dan Perannya dalam Pertumbuhan Tanaman

YUANA, Riska (2024) Eksplorasi Bakteri Endofit Tanaman Pisang Sebagai Antagonis Ralstonia syzygii Secara In-Vitro, dan Perannya dalam Pertumbuhan Tanaman. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf

Download (122kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (485kB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf

Download (177kB)
[img] PDF (BabI)
BAB-I-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2025.

Download (98kB)
[img] PDF (BabII)
BAB-II-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2025.

Download (219kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB-III-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only until 19 August 2025.

Download (256kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB-IV-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (BabV)
BAB-V-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf

Download (85kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf

Download (207kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Riska Yuana-A1D020193-Skripsi-2024.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (681kB)

Abstract

Pisang merupakan tanaman hortikultura yang banyak dibudidayakan dan dimanfaatkan. Permintaan pasar untuk pisang meningkat setiap waktu. Namun, budidaya pisang di Indonesia menghadapi berbagai masalah, seperti hama dan penyakit. Salah satu penyakit tanaman pisang adalah layu bakteri. Penyakit ini dapat menyebabkan kerugian dari 35-100%. Penggunaan agensia hayati, bakteri endofit, merupakan salah satu cara untuk meningkatkan produksi pisang dan menekan penyakit layu bakteri. Eksplorasi isolat bakteri endofit menjadi pilihan untuk menemukan bakteri baru yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pisang dengan menekan pertumbuhan patogen dan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium dan Screenhouse kepeminatan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Unsoed pada September 2023 hingga Januari 2024. Penelitian dimulai dengan mengisolasi bakteri endofit dari tanaman pisang di Banyumas. Bakteri yang tumbuh di sekitar bagian tanaman dimurnikan dan kemudian dilakukan uji hipersensitivitas. Bakteri yang tidak memiliki reaksi positif dilanjutkan dengan karakterisasi. Karakterisasi ini meliputi identifikasi makroskopik, mikroskopis, dan biokimia. Pengujian biokimia meliputi motilitas, kebutuhan oksigen, katalase, oksidase, dan hidrolisis pati. Pengujian antagonis antara bakteri endofit dan bakteri penyebab layu bakteri dilakukan dengan metode ‘kertas cakram’. Pengujian bakteri endofit sebagai Plant Growth-Promoting Bacteria (PGPB) dilakukan secara in-vitro dan in-planta. Secara in-vitro, terdapat tiga pengujian, yaitu produksi IAA, kemampuan melarutkan fosfat, dan kemampuan memproduksi enzim selulosa. Pengujian in-planta bakteri endofit sebagai PGPB dilakukan dengan rancangan percobaaan RAL yang memiliki tiga ulangan, 12 perlakuan, dan 36 unit percobaan. Hasil penelitian ini diperoleh 11 isolat bakteri endofit dari tanaman pisang Tanduk (7 isolat), Ambon (2 isolat), Raja (1 isolat), dan Kepok (1 isolat). Identifikasi isolat bakteri hasil eksplorasi menunjukkan beberapa isolat yang diduga termasuk dalam genus Bacillus sp., Pseudomonas sp., Amphibacillus sp., Azotobacter sp., dan Saccharococcus sp. Pengujian antagonis menghasilkan dua isolat bakteri endofit yang berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab layu bakteri, yaitu AT2 dan BA1 dengan rata-rata diameter zona bening adalah 9,65 dan 8,23 mm. Kedua bakteri memiliki aktivitas antibiotik, yaitu bakteriostatik. Berdasarkan pengujian PGPB in-vitro, isolat AT6, BT3, AR1, dan BK1 menghasilkan IAA terbesar; Isolat BT3, BA1, dan BK1 dapat melarutkan fosfat; dan isolat AT3, AT4, BT3, dan BA1 dapat menghasilkan enzim selulosa. Secara umum, hasil pengujian isolat bakteri sebagai PGPB in-planta tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata antar perlakuan, tetapi lebih baik daripada kontrol. Berdasarkan kedua pengujian PGPB tersebut, isolat BT3 dan BK1 menjadi isolat yang berpotensi sebagai PGPB.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: A24244
Uncontrolled Keywords: Endofit, Ralstonia syzygii, PGPB, Pisang
Subjects: H > H243 Horticulture
P > P319 Plant diseases
Divisions: Fakultas Pertanian > S1 Agroteknologi
Depositing User: Mrs. Riska Yuana
Date Deposited: 19 Aug 2024 06:18
Last Modified: 19 Aug 2024 06:18
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/28767

Actions (login required)

View Item View Item