ASLA, Fairus (2024) Analisis Neraca Air pada Pembibitan Kentang Skala Polibag Menggunakan Fertigasi Sumbu: Variasi Media Tanam dan Pupuk Organik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Download (382kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Download (1MB)
	PDF (BabI) BAB-I-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (1MB)
	PDF (BabII) BAB-II-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (3MB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (2MB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Download (367kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Download (1MB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Fairus Asla-A1C020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Kentang (Solanum tuberosum L ) merupakan jenis tanaman umbi-umbian yang memiliki nilai ekonomis potensial yang cukup tinggi. Namun, produktivitas kentang masih terbilang rendah. Hal itu dikarenakan belum banyak bibit kentang yang memiliki kualitas dan kuantitas yang baik. Disamping itu rendahnya ketersediaan bibit kentang disebabkan oleh terbatasnya lahan yang digunakan untuk perbanyak bibit tersebut. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kentang yaitu dengan melakukan pembibitan kentang yang secara optimal dan berkualitas. Pembibitan kentang dapat dilakukan dengan menggunakan fertigasi metode sumbu. Pembibitan kentang dengan fertigasi metode sumbu pada penelitian ini menggunakan berbagai jenis media tanam yaitu Cocopeat-tanah, Sekam bakar-tanah, Sekam mentah-tanah, dan Tanah utuh. Untuk melihat keefektifan dari pemberian berbagai macam jenis media tanam dan dosis pupuk maka diperlukannya analisis neraca air. Kajian mengenai neraca air dengan menggunakan variasi media tanam dan dosis pupuk organik masih belum banyak dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) Menentukan neraca air (water balance) pada pembibitan kentang skala polibag dengan variasi media tanam, dan pupuk organik melalui fertigasi metode sistem sumbu, 2) Mengetahui produktivitas air (water productivity) dan effisiensi penggunaan air (Water Use Efficiency) pada pembibitan kentang skala polibag dengan variasi media tanam, dan pupuk organik melalui fertigasi metode sumbu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Serang, Purbalingga pada bulan Desember 2023 - Maret 2024. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah: bibit kentang G1, media tanam (cocopeat, sekam bakar, sekam mentah), tanah, polibag 30 x 30, pupuk kandang ayam, pupuk NPK 16. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: ember, galon bekas, kain flanel, cangkul, selang, corong, gayung, gunting, solder, bambu, termometer, hygrometer, anemometer, TDS meter, EC meter, pH meter, timbangan digital. Rancangan penelitian ini menggunakan RAL dengan media tanam 1) CPT, 2) SBT, 3) SMT, 4) TU yang memiliki dosis media tanam 400 g yang kemudian di campur dengan tanah sebanyak 800 g, namun pada TU memiliki dosis 3200 g. Dosis pupuk organik 1) PO1 140 g, 2) PO2 210 g, dan 3) PO3 280 g. Masing - masing kombinasi diulang 3 kali sehingga diperoleh 36 tanaman kentang. Analisis data menggunakan permasaan umum neraca air dilanjut dengan perhitungan produktivitas air tanaman. Hasil perhitungan neraca air selama masa periode penelitian menunjukan air masukkan berasal dari irigasi suplai air, serta keluaran berupa evapotranspirasi aktual (ETc) yang menghasilkan jumlah hari defisit lebih dominan. Nilai ∆storage tertinggi terjadi pada 43 HST pada perlakuan TU-PO1 sebesar 17,77 mm, sedangkan ∆storage yaitu terjadi pada 36 HST sebesar -50,66 mm untuk perlakuan SMT-PO1 dan SMT-PO2. Selanjutnya, perhitungan produktivitas air tanaman tertinggi diperoleh pada perlakuan SMT-PO1 dengan nilai 0,0100 kg/l, dengan total bobot panen sebanyak 0,138 kg dan total suplai air sebanyak 13,740 l. Kemudian yang terakhir pada perhitungan effisiensi penggunaan air pada tanaman kentang yang memiliki nilai tertinggi didapatkan oleh CPT-PO3, sebesar 0,066 g/mm dengan berat kering tanaman adalah 12,33 g, dan ETc senilai 187 mm. sedangkan efisiensi penggunaan air terendah pada TU-PO1, dengan nilai berat kering adalah 0 g, dan ETc senilai 203 g/mm.

Actions (login required)

View Item