ASYIFA, Diva Sekar Putri (2024) Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Terhadap Karakter Fisiologi dan Hasil Tanaman Legum. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Download (245kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (721kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Download (220kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (280kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (451kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (565kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (803kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Download (216kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Download (590kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Diva Sekar Putri Asyifa-A1D020022-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (756kB)

Abstract

Tanaman legum mengalami produksi yang relatif rendah jika dibandingkan dengan konsumsi masyarakat per tahun. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kualitas tanah yang dapat disebabkan oleh penggunaan pupuk sintetik. Oleh karena itu diperlukan upaya dan inovasi untuk mengurangi penggunaan pupuk sitetik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan pupuk organik yang terbuat dari campuran beberapa bahan-bahan organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik terhadap karakter fisiologi dan hasil pada tanaman tanaman kacang hijau, kacang merah, dan kedelai Penelitian dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Laboratorium Agronomi dan Hortikultura, Laboratorium Tanah dan Sumber Daya Lahan, Laboratorium Agroekologi Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, dan Laboratorium Riset Universitas Jenderal Soedirman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember-Maret 2024. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis tanaman legum yaitu K1 = kacang hijau, K2 = kacang merah, K3 = kacang kedelai. Faktor kedua adalah aplikasi dosis pupuk organik yang terdiri dari P0 = tanpa pupuk organik, P1= aplikasi pupuk organik 10 t/ha, dan P2 = aplikasi pupuk organik 20 t/ha. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 unit percobaan. Tiap unit percobaan terdiri atas 3 ulangan sehingga secara keseluruhan menghasilkan 81 tanaman sampel. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan software DSAATAT versi 1.514 dengan uji F pada taraf kepercayaan 95% kemudian apabila hasil analisis menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan (DMRT = Duncan Multiple Range Test) dengan taraf kepercayaan 95%. Variabel pengamatan yang diamati diantaranya adalah kandungan klorofil total, kehijauan daun, jumlah stomata, kerapatan stomata, luas daun, bobot kering tajuk tanaman vegetatif akhir, bobot kering akar tanaman vegetatif akhir, bobot 100 biji, bobot biji per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah polong per tanaman, bobot kering tajuk panen, dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik 20 t/ha mampu menghasilkan luas daun tertinggi pada kacang hijau, dan kandungan klorofil total, serta bobot kering tajuk vegetatif akhir tertinggi pada kedelai. Aplikasi pupuk organik 10 t/ha mampu menghasilkan bobot kering akar vegetatif akhir tertinggi pada kedelai, akan tetapi aplikasi pupuk organik belum mampu meningkatkan kehijauan daun 14 dan 28 HST, jumlah stomata dan kerapatan stomata pada semua jenis tanaman legum. Aplikasi pupuk organik 20 t/ha dapat menghasilkan bobot biji per tanaman, jumlah polong per tanaman, dan bobot kering tajuk panen tertinggi pada tanaman kedelai dan mampu menghasilkan jumlah biji per tanaman tertinggi pada kacang hijau. Akan tetapi aplikasi pupuk organik belum mampu meningkatkan bobot 100 biji dan indeks panen pada semua jenis tanaman legum.

Actions (login required)

View Item