NURFITRIANA, Alissa (2024) Potensi Eceng Gondok sebagai Penyerap Kadmium pada Pewarna Remazol Ditinjau dari Kadar Superoksida Dismutase (SOD) dan Glutathione (GSH). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Download (244kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Download (234kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (236kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (337kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (477kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (461kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Download (230kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Download (246kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Alissa Nurfitriana-B1A019025-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (588kB)

Abstract

Pewarna remazol merupakan zat warna yang digunakan dalam produksi batik. Pewarna remazol menghasilkan limbah yang di dalamnya terdapat logam berat seperti kadmium (Cd) yang dapat mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia. Toksisitas kadmium dapat dikurangi dengan metode fitoremediasi menggunakan tanaman air, misalnya eceng gondok. Eceng gondok (Eichornia crassipes) merupakan gulma yang keberadaannya dapat menjadi bioindikator dalam pencemaran air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh eceng gondok terhadap kadar Superoksida Dismutase dan Glutathione (GSH) serta menentukan biomassa yang efektif dalam menurunkan toksisitas Cd ditinjau dari kadar SOD dan kadar GSH. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental dengan menggunakan Rangkaian Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu Perlakuan 1 (50 g eceng gondok ditanam dalam media air), Perlakuan 2 (50 g eceng gondok ditanam pada media pewarna remazol), Perlakuan 3 (100 g eceng gondok ditanam pada media air), Perlakuan 4 (100 g eceng gondok ditanam pada media pewarna remazol), Perlakuan 5 (150 g eceng gondok ditanam pada media air), dan Perlakuan 6 (150 g eceng gondok ditanam pada media pewarna remazol). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga didapatkan 36 perlakuan. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas berupa biomassa tumbuhan eceng gondok. Variabel terikat berupa perubahan kadar SOD dan kadar GSH. Parameter yang diukur dalam penelitian terdiri dari parameter utama dan parameter pendukung. Parameter utama yang diukur berupa kadar SOD dan GSH. Parameter pendukung yang diukur berupa pH media dan intensitas cahaya. Data yang diperoleh berupa kadar SOD dan kadar GSH kemudian dianalisis menggunakan ANOVA pada taraf kepercayaan 95% dan 99%, dilanjutkan dengan uji Duncan dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biomassa eceng gondok berpengaruh terhadap kadar SOD dan GSH. Biomassa eceng gondok yang efektif dalam menurunkan toksisitas kadmium pada pewarna remazol ditinjau dari kadar SOD yaitu biomassa 100 g. Biomassa eceng gondok yang efektif dalam menurunkan toksisitas kadmium pada pewarna remazol ditinjau dari kadar GSH yaitu biomassa 50 g.

Actions (login required)

View Item