HAMIDA, Salisa Putri (2024) Eksplorasi Potensi Pgpr (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Rizosfer Tanaman Padi (Oryza Sativa) Dengan Sistem Pertanian Organik Dan Semi Organik. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Download (213kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Download (213kB)
	PDF (BabI) BAB I-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (217kB)
	PDF (BabII) BAB II-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (224kB)
	PDF (BabIII) BAB III-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 21 August 2025. Download (508kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (615kB)
	PDF (BabV) BAB V-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Download (210kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Download (363kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-SALISA PUTRI-A1D020024-SKRIPSI-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB)

Abstract

Keragaman bakteri rizosfer sebagai PGPR yang ada di dalam tanah dipengaruhi oleh input teknologi sesuai dengan sistem budidaya yang diterapkan. Sistem pertanian organik melibatkan input bahan organik secara keseluruhan dalam proses budidayanya. Bahan organik di dalam tanah memiliki peran meningkatkan aktivitas dan populasi mikroorganisme didalamnya. Sistem pertanian semi organik disebut sebagai langkah awal perubahan dari pertanian konvensional menuju pertanian organik. Budidaya dengan sistem tersebut masih menambahkan input bahan kimia disamping penggunaan bahan organik. Adanya bahan kimia di dalam tanah mempengaruhi aktivitas mikroorganisme di dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui populasi bakteri rizosfer tanaman padi pada sistem pertanian pertanian organik dan semi organik, 2) mengetahui perbedaan karakteristik bakteri rizosfer tanaman padi pada sistem pertanian organik dan semi organik, 3) mengetahui bakteri rizosfer pada tanaman padi yang berpotensi sebagai PGPR pada sistem pertanian organik dan semi organik. Penelitian ini dilakukan di Unit Mikrobiologi Laboratoriuum Agroekologi dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Sampel tanah diambil dari perakaran tanaman padi pada dua lokasi, yaitu lahan organik di Desa Merden dan lahan semi organik di Desa Mertasari. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari sampai Juni 2024. Pengambilan tanah dilakukan secara diagonal yang kemudian dikompositkan. Isolasi bakteri dari kedua sampel dilakukan dengan metode cawan tuang pada media Nutrient Agar. Isolat bakteri yang diperoleh, kemudian dikarakterisasi secara makroskopis dan mikroskopis, serta dilakukan uji potensi PGPR pada masing-masing isolat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi bakteri rizosfer dari lahan organik lebih tinggi yaitu sebesar 12,3 x 108 cfu/mL dibandingkan dengan lahan semi organik yaitu 12,2 x 107 cfu/mL. Setiap isolat memiliki karakteristik yang berbeda, namun terdapat beberapa isolat yang sama dari lahan pertanian organik (OG) dan semi organik (SM), yaitu OG1, OG2, SM3, dan SM6, serta OG4, SM1, dan SM2. Isolat bakteri dari lahan organik terdiri dari 9 bakteri Gram positif dan 1 Gram negatif, sedangkan isolat bakteri dari lahan semi organik terdiri dari 8 bakteri Gram positif dan 2 bakteri Gram negatif. Hasil uji potensi PGPR menunjukkan bahwa seluruh isolat dari lahan organik dapat menambat nitrogen, sedangkan isolat bakteri dari lahan semi organik yang dapat menambat nitrogen yaitu SM1, SM2, SM3, SM4, SM8, SM9, dan SM10. Isolat yang memiliki kemampuan melarutkan fosfat yaitu OG4, OG6, OG9, SM4, SM10, sedangkan isolat yang memiliki kemampuan menghasilkan IAA adalah OG4 dan OG7.

Actions (login required)

View Item