LIESWARDANI, Rheta (2024) Kajian Kelayakan Usaha Berdasarkan Analisis Kinerja Mesin dan Analisis Finansial Rice Milling Unit (RMU) Pada “Teaching Industry” sebagai Salah Satu Unit Usaha Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Download (130kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Download (191kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (223kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (800kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (427kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Download (141kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Download (365kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Rheta Lieswardani-A1C020006-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

RMU “Teaching Industry” merupakan salah satu unit usaha milik Unsoed. Unit usaha tersebut berdiri sejak 2019 yang bergerak di bidang pertanian seperti penanganan pascapanen hingga memproduksi dan menjual beras. Peran “Teaching Industry” sangat penting karena berkaitan dengan adanya isu penerapan PTN-BH. Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh PTN-BH adalah wewenang untuk mendirikan badan usaha dan mengembangkan dana abadi. Adanya isu PTN-BH dapat dijadikan acuan untuk RMU “Teaching Industry” agar dapat meningkatkan dan menghasilkan produk yang berkualitas sehingga memberikan keuntungan yang besar dan membantu mempersiapkan peralihan menjadi PTN-BH. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis kinerja dari penggunaan mesin Rice Milling Unit (RMU) sebagai usaha penggilingan padi, mengetahui analisis secara finansial dari Rice Milling Unit (RMU) sebagai usaha penggilingan padi, mengetahui kelayakan usaha dari Rice Milling Unit (RMU) berdasarkan analisis kinerja mesin dan analisis finansial. Penelitian dilakukan di RMU “Teaching Industry” pada Oktober 2023-Maret 2024. Rancangan pengambilan data dilakukan dengan dua jenis yaitu data primer (data kapasitas penggilingan, efisiensi mesin, rendemen beras, rincian biaya) dan data sekunder (harga mesin, spesifikasi mesin, data laporan keuangan di BPU tahun 2023). Variabel yang diukur pada analisis kinerja mesin terdiri dari rendemen hasil penggilingan yang dilakukan dengan tiga kali percobaan, kapasitas penggilingan, efisiensi kinerja mesin, kebutuhan daya, serta kapasitas masukan dan keluaran mesin penyosoh yang dilakukan dengan tiga kali percobaan. Sementara itu, variabel dan pengukuran pada analisis finansial yaitu analisis biaya yang terdiri dari biaya investasi, biaya operasional (biaya tetap, biaya tidak tetap, dan penerimaan). Analisis data dilakukan dengan menghitung hasil pengamatan dari tiga pengulangan dengan rumus yang sesuai. Analisis data secara finansial dilakukan berdasarkan kriteria investasi yang terdiri dari NPV, B/C Ratio, dan BEP penerimaan dalam rupiah. Hasil analisis kinerja mesin menunjukkan rendemen giling yang dihasilkan adalah 60,35% (dengan acuan BPS adalah 64,02%), kapasitas penggilingan yang dihasilkan yaitu 212,415 kg/jam (kapasitas teoritis 300-700 kg/jam), dan efisiensi kinerja mesin 30,345% (syarat efisiensi ≥ 80%). Hasil analisis finansial, menunjukkan nilai NPV -Rp. 1.448.114.740 (syarat NPV > 0), nilai B/C Ratio 0,34 (syarat B/C Ratio > 1), nilai BEP penerimaan Rp. 1.708.100.487 (syarat penerimaan sebenarnya > BEP Penerimaan). Hasil analisis kelayakan usaha berdasarkan kinerja mesin menunjukkan rendemen giling, kapasitas penggilingan, dan efisiensi mesin masih perlu ditingkatkan, berdasarkan perhitungan NPV, B/C Ratio, dan BEP penerimaan menunjukkan keuntungan yang didapatkan belum maksimal. Oleh sebab itu, perlu adanya perbaikan, peningkatan produksi dan penjualan beras, sehingga akan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Actions (login required)

View Item