FERDIAN, Aditya Agung (2024) Kualitas Fisik Beras Galur GSR (Green Super Rice) Unsoed dan Varietas Ciherang pada Beberapa Kadar Air Gabah Kering Giling. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Download (17kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Download (19kB)
	PDF (BabI) BAB I-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (24kB)
	PDF (BabII) BAB II-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (85kB)
	PDF (BabIII) BAB III-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (123kB)
	PDF (BabIV) BAB IV-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	PDF (BabV) BAB V-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Download (13kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Download (142kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Aditya Agung Ferdian-A1D020007-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil beras yang menjadi sumber pangan utama bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Kekurangan beras bisa menjadi ancaman bagi stabilitas ekonomi dan politik. Salah satu permasalahan yang umum dalam produksi beras adalah rendahnya mutu beras. Rendahnya mutu beras diakibatkan salah satunya oleh kadar air gabah yang tidak optimal saat proses penggilingan. Salah satu usaha perbaikan mutu beras yang dapat dilakukan yaitu menguji kadar air gabah optimal untuk proses penggilingan. Kadar air gabah yang tidak optimal akan mengakibatkan rendahnya rendemen beras giling dan tingginya beras pecah dalam proses penggilingan. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui respons kualitas fisik beras genotipe GSR Unsoed dan Ciherang akibat perlakukan kadar gabah yang berbeda; 2) mengetahui kadar air gabah kering giling yang optimal untuk mempertahankan kualitas fisik beras sesuai SNI pada genotipe GSR Unsoed dan Ciherang, dan 3) mengetahui hubungan antar variabel kualitas fisik beras. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 di KBTP BBTPH Desa Bojongsari dan Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Bioteknologi Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan menggunakan dua faktor. Faktor pertama yaitu kadar air gabah kering giling (15%, 14%, dan 13%) dan faktor kedua yaitu jenis varietas padi (Galur GSR Unsoed dan Varietas Ciherang). Variabel yang diamati yaitu beras kepala, beras patah, beras menir, beras kuning, beras mengapur, butir gabah, dan rendemen beras giling. Data dianalisis menggunakan analisis ragam pada taraf 5%. Uji lanjut dilakukan dengan menggunakan uji Duncan Multiple Range Test jika terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar air gabah dan varietas mempengaruhi beras kepala, beras patah dan menir yang dihasilkan. Variabel rendemen beras giling berbeda nyata pada setiap kadar air gabah. Sementara itu variabel beras kuning, beras mengapur, dan butir gabah tidak berbeda nyata pada perlakuan kadar air gabah dan lebih dipengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas gabah, proses penyimpanan, proses pemanenan yang kurang optimal, lingkungan, dan genetik. Beras kepala, beras patah, dan beras menir yang dihasilkan pada galur GSR Unsoed cenderung lebih stabil, sedangkan varietas Ciherang menunjukkan hasil yang lebih baik pada kadar air gabah 14% dan 15%.

Actions (login required)

View Item