SANTO, Krismes Haloho (2024) Dampak Lingkungan Program Food Estate “Studi Kasus: Desa Pilang di Kecamatan Jabiren Raya, Kabupaten Pulang Pisau - Kalimantan Tengah”. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Download (138kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (299kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Download (50kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (249kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (301kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 22 August 2025. Download (364kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Download (46kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Download (185kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Krismes Santo Haloho-P2A022006-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Provinsi Kalimantan Tengah ditetapkan sebagai wilayah Program Strategi Negara (PSN) yang akan dijadikan pengembangan Program Food Estate pada tahun 2020, salah satu wilayah target pelaksanaan program adalah desa Pilang yang berada di Kabupaten Pulang Pisau dengan kegiatan ekstensifikasi cetak sawah pada tahun 2021. Ekstensifikasi tersebut merupakan pengkonversian hutan sekunder menjadi lahan pertanian, pembukaan hutan untuk lahan persawahan tersebut akan menimbulkan beberapa dampak lingkungan pada kondisi ekologi, sosial dan ekonomi di desa Pilang. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan kajian hubungan kerusakan biofisik lahan dampak ekatensidikasi cetak sawah dengan kondisi indeks kualitas tutupan lahan desa Pilang dan mengkaji konflik sosial dengan gaya manajemen konflik serta kesejahteraan petani dampak program food estate. Metode yang digunakan merupakan jenis metode campuran (mixed method) dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dampak ekologi dan ekonomi food estate, wawancara mendalam dampak sosial food estate, catatan hasil observasi dan dokumentasi. Populasi penelitian sebanyak 182 orang, sampel penelitian sebanyak 65 orang responden ditentukan dengan kriteria petani yang telah dibuka lahannya dan teknik purposive sampling melalui rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10 persen. Sedangkan informan penelitian untuk wawancara mendalam adalah aktor-aktor yang terlibat konflik sosial. Adapun teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis spasial untuk mendapatkan perubahan tutupan lahan tahun 2020 dan 2023, analisis statistik untuk mendapatkan nilai indeks kualitas tutupan lahan dan efektivitas luas lahan yang dicetak, analisis regresi linier berganda dengan taraf kepercayaan 95 persen untuk melihat pengaruh kondisi hidrologi, tanah serta flora dan fauna terhadap kerusakan biofisik lahan dan pengaruh efisiensi lahan, produktifitas serta pengalaman terhadap kesejahteraan dan analisis kualitatif deskriptif untuk mengetahui konflik sosial dan gaya manajemen konflik. Berdasarkan hasil analsisi regresi berganda kerusakan biofisik lahan diketahui bahwa variabel kerusakan kondisi biofisik lahan tidak dipengaruhi oleh variabel hidrologi karena hasil uji-t nilai signifikan lebih besar dari 0.05, adapun yang mempengaruhi secara signifikan adalah variabel tanah serta flora dan fauna karena karena hasil uji-t nilai signifikan lebih kecil dari 0.05. Hasil tersebut sejalan dengan analisis statistik Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) di desa Pilang, selama 3 tahun setelah pembukaan lahan terjadi perubahan kategori dari sangat baik menjadi kategori baik karena penurunan nilai sebesar 11 antara tahun 2020 dan 2023, hasil analisis skala interval kuesioner juga menunjukkan bahwa program food estate memiliki dampak ekologi kategori cukup buruk. Selain berdampak terhadap ekologi, berdasarkan hasil analisis kualitatif deskriptif menunjukkan bahwa program food estate memiliki dampak sosial yang mengakibatkan konflik lahan antara kontraktor dan pemilik lahan dengan tingkatan Approach-avoidance yang proses penyelesaian konfliknya disfungsional, karena gaya manajemen penyelesaian konflik dari pihak-pihak terlibat yaitu: pihak Koordinator Lapangan utusan desa memiliki gaya mempersatukan, Anggota BPD memiliki gaya kerelaan untuk membantu, Pemerintah Desa dan Tim SID memiliki gaya kompromi, sedangkan pihak Kontraktor memiliki gaya menghindar, Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten maupun Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi memiliki gaya mendominasi. Kemudian hasil analisis regresi berganda kesejahteraan diketahui bahwa variabel kesejahteraan dipengaruhi oleh variabel efisiensi lahan, produktifitas dan pengalaman karena hasil uji-t nilai signifikan lebih kecil dari 0.05. Namun hasil analisis skala interval kuesioner menunjukkan bahwa program food estate memiliki dampak ekonomi kategori buruk, hal tersebut sejalan dengan hasil analisis statistik efektivitas luas lahan yang direncanakan dan terealisasi oleh program masuk kategori tidak efektif karena mendapatkan nilai kurang dari 60 persen.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224189 |
Uncontrolled Keywords: | Dampak Lingkungan, Efektivitas Program, Ekstensifikasi Lahan, Food Estate, Kerusakan Biofisik Lahan, Kesejahteraan Petani, Konflik Sosial, Kualitas Tutupan Lahan, Manajemen Konflik. |
Subjects: | E > E364 Environmental influence |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Lingkungan |
Depositing User: | Mr. Krismes Santo Haloho |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 07:33 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 07:33 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29248 |
Actions (login required)
View Item |