ADHANI, Isna (2024) Analisis Kelayakan Industri Rumah Tangga Gropak di Desa Karangdadap Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Download (58kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Download (149kB) |
|
PDF (BabI)
BAB-I-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (228kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-II-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-III-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (301kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-IV-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (696kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-V-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Download (34kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Download (181kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Isna Adhani-A1A017028-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Gropak merupakan makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar singkong dan tepung tapioka. Proses pembuatan gropak masih mempertahankan cara tradisional. Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas memiliki industri rumah tangga gropak yang dinamakan “Kampung Gropak”. Namun kondisi ekonomi perajin hingga kini masih belum nyata perkembangannya. Oleh karena itu, perlunya diketahui besarnya biaya yang dikeluarkan perajin selama proses produksi gropak serta analisis kelayakan finansial lain untuk mencegah terjadinya kerugian seperti kenaikan biaya bahan baku dan penurunan harga jual produk. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis biaya dan keuntungan industri rumah tangga gropak di Desa Karangdadap; 2) Menganalisis kelayakan finansial industri rumah tangga gropak di Desa Karangdadap; dan 3) Menganalisis sensitivitas industri rumah tangga gropak di Desa Karangdadap terhadap kenaikan harga bahan baku dan penurunan volume produksi. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2024, bertempat di Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik sensus karena mengikutsertakan seluruh populasi sebagai responden penelitian. Analisis yang digunakan yaitu analisi biaya, penerimaan dan keuntungan, serta analisis kelayakan lainnya seperti analisis Break Even Point, Revenue Cost Ratio, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri rumah tangga gropak di Desa Karangdadap masih layak untuk dilanjutkan. Hasil penelitian menunjukan rata-rata biaya produksi, penerimaan, dan keuntungan industri rumah tangga gropak kecil di Desa Karangdadap selama periode Juni 2024 masing-masing adalah sebesar Rp4.960.397, Rp6.987.000, dan Rp2.026.603. Rata-rata biaya produksi, penerimaan dan keuntungan industri rumah tangga gropak besar di Desa Karangdadap selama periode Juni 2024 masing�masing adalah sebesar Rp12.765.933, Rp16.967.178, dan Rp4.201.178. Industri rumah tangga gropak layak untuk diusahakan karena usaha tersebut memiliki nilai R/C ratio > 1, jumlah produksi > BEP unit produksi, nilai penerimaan > BEP penerimaan, dan nilai harga > BEP harga. Industri rumah tangga gropak kecil di Desa Karangdadap masih layak dijalankan walaupun terdapat kenaikan harga bahan baku sebesar 10%, 20%, dan 30% serta penurunan volume produksi sebesar 10%, 20%, tetapi tidak layak saat menghadapi penurunan volume produksi sebanyak 30%.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | A24381 |
Uncontrolled Keywords: | Gropak, industri rumah tangga, biaya |
Subjects: | H > H197 Home economics I > I114 Industries |
Divisions: | Fakultas Pertanian > S1 Agribisnis |
Depositing User: | Mrs Isna Adhani |
Date Deposited: | 22 Aug 2024 08:03 |
Last Modified: | 22 Aug 2024 08:12 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29256 |
Actions (login required)
View Item |