ROSYID, Moh. (2017) Efektivitas Program Transaksi Non Tunai (Sinona) Pasar Manis Purwokerto Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

Preview	PDF (Cover) Cover_1.pdf Download (95kB) | Preview
	PDF (Legalitas) Legalitas dan bagian awal TA_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (326kB)
Preview	PDF (Abstrak) Abstrak_1.pdf Download (114kB) | Preview
	PDF (BabI) Bab I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB)
	PDF (BabII) Bab II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (201kB)
	PDF (BabIII) Bab III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (158kB)
	PDF (BabIV) Bab IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (295kB)
	PDF (BabV) Bab V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)
Preview	PDF (Daftarpustaka) Daftar Pustaka_1.pdf Download (111kB) | Preview
	PDF (Lampiran) LAmpiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB)

Abstract

Program yang sedang dijalankan oleh Pasar Manis Purwokerto adalah Program Transaksi Non Tunai (SINONA). Program ini salah satu upaya mendukung Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) Bank Indonesia yang bertujuan menuju smart economy-smart city. Sebagai awal 20 pedagang pasar tradisional di Pasar manis Purwokerto Kabupaten Banyumas Jawa tengah, bisa melakukan SINONA, dan secara resmi Rabu, 26/10/2016 di louncing oleh Bupati Banyumas, Ahcmad Husein. Lokasi penelitian dilaksanakan di Pasar Manis berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Purwokerto, Banyumas dan Bank BRI Purwokerto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Model Kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling dan untuk memperoleh data penelitian menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan adalah model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Program Transaksi Non Tunai (SINONA) Pasar Manis Purwokerto belum efektif. Belum efektif dilihat dari aspek pencapaian tujuan kurangnya keseriusan, komitmen, profesionalitas Pengelola Pasar Manis Purwokerto, BRI, serta dukungan dari para pedagang maupun pembeli. Buktinya dari 20 pedagang yang menggunakan sekarang tersisa 13 pedagang yang menggunakan dan 7 pedagang lainnya mengundurkan diri. Tindak lanjut yang sejauh ini dilakukan pengelola pasar telah memberikan formulir pendaftaran baru kepada pedagang di luar 20 yang terdata, namun juga tidak berjalan karena pedagang tidak tertarik. Hal ini dikarenakan aspek integrasi (sosialisasi) tidak maksimal, karena dilakukan hanya pada awal pembentukan saja tidak ada sosialisasi lanjutan padahal masih banyak pedagang yang belum menggunakan SINONA, sejauh ini hanya sebatas monitoring pedagang yang menggunakan saja itu pun hanya sebulan sekali. Hal tersebut berdampak pada aspek adaptasi (dinamisasi perubahan/pembaharuan) Pasar Manis Purwokerto tidak siap akan perubahan dari transaksi tunai ke transaksi non tunia. Tidak siap karena pengelola program ini tidak mempunyai target yang jelas, selain itu kurangnya perhatian dan pendampinya kepada pedagang dan pembeli.

Actions (login required)

View Item