SEPTIANI, Noerohmah Putri (2024) Struktur Komunitas Tumbuhan Bawah pada Lahan Pasca Tambang Galian C di Desa Gandatapa, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Download (75kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Download (66kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (71kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (81kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (813kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (237kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Download (61kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Download (144kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Noerohmah Putri Septiani-B1A020118-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB)

Abstract

Penambangan merupakan aktivitas eksploitasi bahan tambang guna pemanfaatan bagi kehidupan manusia, namun seringkali berpengaruh pada terbatasnya komunitas tumbuhan bawah dan menurunnya kesuburan tanah karena hilangnya vegetasi tumbuhan penutup tanah, tercampurnya tanah pasca tambang dengan tanah lapisan atas dan bawah, serta perubahan faktor lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas tumbuhan bawah serta pengelompokan tumbuhan bawah pada lahan tambang yang masih aktif, telah ditinggalkan selama 2, dan 3 tahun. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode survei dan pengambilan sampel dengan garis berpetak. Pengambilan sampel tumbuhan bawah dan tanah dilakukan pada tiga lokasi lahan tambang yang dibedakan menjadi lahan tambang yang masih aktif, telah ditinggalkan selama 2, dan 3 tahun. Setiap lokasi lahan tambang memiliki 9 plot berukuran 1 m x 1 m dengan jarak antar plot 3 meter. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi lapangan, pengambilan sampel tumbuhan bawah dan tanah, pengukuran faktor fisik (kelembapan dan suhu udara, intensitas cahaya, kelembapan dan suhu tanah, kadar air tanah, serta tekstur tanah) dan kimia (pH dan kadar C organik) lingkungan, serta identifikasi spesies tumbuhan bawah. Hubungan total spesies dan individu tumbuhan bawah dengan faktor lingkungan pada lahan tambang yang masih aktif, telah ditinggalkan selama 2, dan 3 tahun dianalisis dengan uji korelasi Pearson. Total spesies dan individu tumbuhan bawah berkorelasi positif dengan kelembapan udara, kelembapan tanah, kadar air tanah, fraksi pasir, dan kadar C-organik. Selanjutnya, struktur komunitas tumbuhan bawah mengalami perubahan dengan meningkatnya indeks kekayaan spesies (SMargalef), indeks keanekaragaman spesies (DShannon), dan indeks kemerataan spesies (EShannon) serta menurunnya indeks dominansi spesies (CRel). Tumbuhan bawah dikelompokkan menjadi 4 berdasarkan kehadiran spesies pada ketiga lahan tambang dengan analisis clustering menggunakan metode neighbour joining pengukuran Bray-Curtis. Kelompok 1 terdiri atas Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit, Phyllanthus urinaria L., Malvastrum coromandelianum (L.) Garcke, Sida rhombifolia L., Cymbopogon citratus (DC.) Stapf, dan Mimosa pudica L. yang menjadi penciri lahan tambang yang telah ditinggalkan selama 2 dan 3 tahun serta kelompok 4 terdiri atas Polygala paniculata L. dan Pityrogramma calomelanos (L.) Link yang menjadi penciri lahan tambang yang masih aktif.

Actions (login required)

View Item