SANTIKA, Labda Agung (2024) Pengaruh Environmental, Social, and Governance terhadap Manajemen Laba dan Efeknya terhadap Nilai Perusahaan. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Download (298kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (834kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Download (319kB)
	PDF (BabI) BAB-1-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (348kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (439kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 26 August 2025. Download (405kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Download (276kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Download (345kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Labda Agung Santika-C2D021035-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (205kB)

Abstract

Akibat banyaknya kerusakan lingkungan yang diakibatkan dari kegiatan bisnis perusahaan membuat investor merasa kurang cukup untuk menilai suatu perusahaan hanya melalui laporan keuangan. Investor mulai memperhatikan laporan keberlanjutan perusahaan untuk menilai suatu perusahaan. Pengungkapan ESG merupakan bentuk baru laporan keberlanjutan di Indonesia. Laporan keberlanjutan yang baik diharapkan dapat menaikkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi merupakan salah satu tujuan utama perusahaan. Nilai perusahaan menjadi daya tarik investor dalam melihat tingkat keberhasilan perusahaan yang berkaitan dengan harga saham. Dalam praktiknya keterbatasan pengelolaan perusahaan oleh pemilik akan memberikan tanggung jawab pengelolaan kepada para profesional (manajemen), dimana hal ini akan terjadi konflik kepentingan yang membuat pihak manajemen melakukan window dressing yang disebut dengan manajemen laba. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori keagenan yang menjelaskan hubungan antara dua pihak, yaitu pemilik modal (prinsipal) dan agen yang diberi tanggung jawab untuk mengelola perusahaan. Selanjutnya teori legitimasi yang menjelaskan upaya organisasi untuk mempertahankan eksistensinya dengan mengamankan dukungan dari stakeholder dan masyarakat umum. Terakhir teori sinyal yang menjelaskan informasi yang diberikan oleh manajemen perusahaan memberikan petunjuk kepada investor mengenai pandangan manajemen terhadap prospek perusahaan. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Environmental, Social, and Governance (ESG). ESG merupakan konsep bisnis keberlanjutan yang merujuk pada tiga faktor yaitu faktor lingkungan, faktor sosial, dan faktor tata kelola perusahaan. Variabel ESG dalam penelitian ini diukur menggunakan ESG score. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah gambaran potensi dan kinerja perusahaan yang tercermin melalui harga saham perusahaan. Variabel nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur menggunakan Tobin’s Q. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan manajemen untuk mempercantik laporan keuangan dengan cara menaikkan atau menurunkan laba perusahaan yang masih dalam batas prinsip akuntansi dan tercantum dalam GAAP. Variabel manajemen laba dalam penelitian ini diukur menggunakan nilai Discretionary Accrual. Penelitian ini memiliki empat hipotesis. Hipotesis pertama penelitian ini yaitu ESG berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Hipotesis kedua penelitian ini yaitu ESG berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis ketiga penelitian ini yaitu manajemen laba berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hipotesis keempat dalam penelitian ini yaitu ESG berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui manajemen laba. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series dengan jangka waktu penelitian tahun 2020-2022. Penelitian ini berfokus pada perusahaan pertambangan di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penarikan data sekunder melalui Bursa Efek Indonesia dan website resmi perusahaan. Metode pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling yaitu dalam penentuan sampel menggunakan kriteria tertentu. Hasil didapatkan bahwa terdapat sampel pada penelitian ini sebanyak 127 unit analisis. Metode pengujian hasil penelitian menggunakan SEM-PLS dengan alat analisis untuk uji hipotesis yaitu smartPLS 3.0. Pengujian dalam penelitian ini yaitu pengujian model struktural / inner model dan pengujian hipotesis. Pengujian model struktural / inner model meliputi pengujian R-square, pengujian F-square, dan pengujian Q-square. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini yaitu pengujian pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung. Pengujian pengaruh langsung yaitu pengujian pengaruh variabel ESG terhadap manajemen laba, pengaruh variabel ESG terhadap nilai perusahaan, dan pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Pengujian pengaruh tidak langsung yaitu pengujian pengaruh ESG terhadap nilai perusahaan melalui manajemen laba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama ESG berpengaruh terhadap manajemen laba ditolak dengan nilai P-value sebesar 0,134. Hipotesis kedua ESG berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima dengan nilai P-value sebesar 0,000. Hipotesis ketiga manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan ditolak dengan nilai P-value sebesar 0,403. Hipotesis keempat ESG berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui manajemen laba ditolak dengan nilai P-value sebesar 0,592. Hasil dari pengujian model struktural / inner model R-squre variabel manajemen laba sebesar 0,013 dan variabel nilai perusahaan sebesar 0,087. Nilai F-square pengaruh variabel ESG terhadap variabel nilai perusahaan sebesar 0,081, pengaruh variabel ESG terhadap variabel manajemen laba sebesar 0,013, pengaruh variabel manajemen laba terhadap variabel nilai perusahaan sebesar 0,007. Nilai Q-square variabel manajemen laba sebesar -0,008 dan variabel nilai perusahaan sebesar 0,032.

Actions (login required)

View Item