NURANI, Sani (2017) Perbandingan Pola dan Hasil Pembubuhan Gabungan Afiks Bahasa Indonesia dengan Bahasa Sunda. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
|
PDF (Cover)
Cover_1.pdf Download (114kB) | Preview |
|
PDF (Legalitas)
Legalitas dan Bagian Awal Tugas Aklhir_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (562kB) |
||
|
PDF (Abstrak)
Abstrak_1.pdf Download (144kB) | Preview |
|
PDF (BabI)
BAB I_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (190kB) |
||
PDF (BabII)
BAB II_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (252kB) |
||
PDF (BabIII)
BAB III_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
PDF (BabIV)
BAB IV_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (870kB) |
||
PDF (BabV)
BAB V_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (204kB) |
||
|
PDF (Daftarpustaka)
Daftar Pustaka_1.pdf Download (260kB) | Preview |
|
PDF (Lampiran)
Lampiran_1.pdf Restricted to Repository staff only Download (273kB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Perbandingan Pola dan Hasil pembubuhan gabungan afiks dan hasil pembubuhan gabungan afiks BI dengan BS berdasarkan kategori kata yang dihasilkan, serta persamaan makna yang dihasilkan dari pembubuhan gabungan afiks bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda. Sumber data dalam penelitian ini adalah kata-kata yang mengandung gabungan afiks pada media cetak dan media elektronik di bahasa Indonesia dan bahasa Sunda serta data introspektif. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan metode introspektif. Metode simak dengan teknik dasar menggunakan teknik sadap dan teknik lanjutan menggunakan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan yang digunakan adalah metode padan translasional dengan teknik dasar yaitu teknik pilah unsur penentu dan teknik lanjutan yaitu teknik hubung banding menyamakan (HBS) dan teknik hubung banding membedakan (HBB). Metode agih menggunakan teknik dasar yaitu teknik bagi unsur langsung dan teknik lanjutan yaitu teknik baca markah. Hasil penelitian ini adalah sekurang-kurangnya terdapat gabungan afiks bahasa Sunda yang mempunyai pola pembubuhan gabungan afiks lebih bervariasi dibanding dengan bahasa Indonesia, yaitu adanya pola pembubuhan gabungan afiks prefiks-prefiks, prefiks-prefiks-konfiks, prefiks-infiks, prefiks-prefiks-infikskonfiks, prefiks-prefiks-infiks-sufiks-konfiks, prefiks-konfiks-konfiks dan infikssufiks. Terdapat kekhasan gabungan afiks berupa konfiks di bahasa Sunda yang mempunyai pola prefik-prefiks, yaitu pada konfiks kapi- dan pika, selain itu terdapat gabungan afiks yang mengalami nasalisasi yaitu pada kombinasi afiks Npika, Npi- dan NpangN-keun, kekhasan tersebut tidak terdapat di bahasa Indonesia. Pola hasil pembubuhan gabungan afiks bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda berdasarkan kategori kata, mempunyai perbandingan yang sepadan yaitu dapat menghasilkan nomina, verba, adjektiva, adverbia dan partikel. Akan tetapi, pola hasil pembubuhan dalam bahasa Indoneosia mempunyai jumlah data yang lebih banyak dibanding bahasa Sunda. Terdapat persamaan makna yang dihasilkan dari pembubuhan gabungan afiks bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda yaitu pada gabungan afiks per-an (BI) dengan pa-an (BS); pe-an (BI) dengan pa-an (BS); ke-an (BI) dengan ka-an (BS); se-nya (BI) dengan sa-na (BS); me-i (BI) dengan N-an (BS); me-kan (BI) dengan N-keun (BS) dan di-kan (BI) dengan di-keun (BS). Kata kunci : Analisis Kontrastif, Gabungan Afiks, Konfiks Dan Kombinasi Afiks
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | F17311 |
Uncontrolled Keywords: | Analisis Kontrastif, Gabungan Afiks, Konfiks Dan Kombinasi Afiks |
Subjects: | L > L50 Language and culture T > T141 Terms and phrases |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > S1 Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Sri Hartati |
Date Deposited: | 13 Nov 2019 03:30 |
Last Modified: | 13 Nov 2019 03:30 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/2953 |
Actions (login required)
View Item |