Search for collections on Repository Universitas Jenderal Soedirman

Pembungaan Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meisn.) sebagai Sumber Pakan Lebah Klanceng (Trigona sp. Jurine.) pada Beberapa Ketinggian Tempat

ARYANI, Riva Dienan (2024) Pembungaan Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meisn.) sebagai Sumber Pakan Lebah Klanceng (Trigona sp. Jurine.) pada Beberapa Ketinggian Tempat. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

[img] PDF (Cover)
COVER-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf

Download (64kB)
[img] PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf

Download (176kB)
[img] PDF (BabI)
BAB I-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2025.

Download (326kB)
[img] PDF (BabII)
BAB II-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2025.

Download (358kB)
[img] PDF (BabIII)
BAB III-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only until 28 August 2025.

Download (997kB)
[img] PDF (BabIV)
BAB IV-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (144kB)
[img] PDF (BabV)
BAB V-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf

Download (151kB)
[img] PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf

Download (467kB)
[img] PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Riva Dienan Aryani-B1A020019-Skripsi-2024.pdf.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (501kB)

Abstract

Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meisn.) merupakan tumbuhan berbunga yang dapat menghasilkan nektar relatif berlimpah sehingga pembudidaya lebah madu klanceng (Trigona sp. Jurine.) menjadikannya sebagai sumber pakan lebah madu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan fase pembungaan dan karakter morfologi bunga kaliandra pada beberapa ketinggian tempat serta mengetahui hubungan antara faktor lingkungan dengan fase pembungaan dan karakter morfologi bunga kaliandra. Penelitian menggunakan metode survei. Survei dilakukan di tiga lokasi pembudidaya lebah madu klanceng dengan ketinggian tempat yang berbeda yaitu di Kampus Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Grendeng Kecamatan Purwokerto Utara Kabupaten Banyumas ±109,47 mdpl, Desa Kebumen Banyumas ±227,78 mdpl, dan Desa Serang Purbalingga ±1.216,3 mdpl. Pada setiap ketinggian tempat, diambil 3 sampel ranting pembungaan dari pohon kaliandra yang berbeda untuk diamati fase pembungaannya. Pohon yang dijadikan sampel memiliki umur tanam ±1 tahun. Variabel bebas yang diamati adalah faktor lingkungan yang terdiri atas parameter ketinggian tempat, suhu dan kelembaban udara, intensitas cahaya, dan pH tanah, sedangkan variabel terikatnya adalah fase pembungaan dan karakter morfologi bunga. Parameter fase pembungaan terdiri atas fase inisiasi bunga, fase kuncup bunga kecil hingga besar, fase bunga mekar hingga benang sari layu, dan fase muncul bakal buah. Parameter karakter morfologi bunga terdiri atas panjang dan lebar keseluruhan bunga, panjang dan lebar keseluruhan berkas bunga, panjang dan lebar calyx serta corolla, panjang stamen, jumlah stamen dan putik yang terdapat dalam satu berkas bunga, jumlah berkas bunga dalam satu gerombol bunga, jumlah gerombol bunga pertangkai pembungaan, dan jumlah bunga perpohon. Data hasil penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan PERMANOVA dan Korelasi Perarson. Analisis PERMANOVA dilakukan untuk mengetahui perbedaan fase pembungaan dan karakter morfologi bunga kaliandra pada beberapa ketinggian tempat, sedangkan analisis Korelasi Pearson dilakukan untuk mengetahui korelasi antara fase pembungaan dan karakter morfologi bunga kaliandra dengan berbagai faktor lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian ±1.216,3 mdpl yang berlokasi di Serang Purbalingga memiliki fase pembungaan kaliandra paling cepat dan karakter morfologi bunga paling optimal. Ketinggian tempat disertai dengan suhu udara, kelembaban udara, dan intensitas cahaya berkorelasi kuat dengan fase pembungaan kaliandra. Jika suhu udara semakin menurun dengan kelembaban udara dan intensitas cahaya semakin tinggi, maka fase pembungaan kaliandra semakin cepat dan menghasilkan ukuran bunga yang besar serta jumlah yang semakin banyak. Kata kunci: Budidaya, fase pembungaan, kaliandra merah, lebah klanceng.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Nomor Inventaris: B24120
Uncontrolled Keywords: Budidaya, fase pembungaan, kaliandra merah, lebah klanceng.
Subjects: C > C1001 Cultivated plants Flower gardening Flowers
Divisions: Fakultas Biologi > S1 Biologi
Depositing User: Mrs. Riva Dienan Aryani
Date Deposited: 28 Aug 2024 06:57
Last Modified: 28 Aug 2024 06:57
URI: http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29614

Actions (login required)

View Item View Item