PAKPAHAN, Nova (2024) Deteksi Molekular Human Bocavirus pada Anak-Anak Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut di Wilayah Kecamatan Batur, kabupaten Banjarnegara. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Download (79kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Download (454kB) |
|
PDF (BabI)
BAB I-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2025. Download (455kB) |
|
PDF (BabII)
BAB II-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2025. Download (547kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB III-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 28 August 2025. Download (472kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB IV-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (678kB) |
|
PDF (BabV)
BAB V-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Download (447kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Download (469kB) |
|
PDF (Lampiran)
LAMPIRAN-Nova Pakpahan-B1A020004-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB) |
Abstract
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit menular yang masih menjadi permasalahan kesehatan global. ISPA dapat menyebabkan kematian pada berbagai kelompok umur, khususnya pada anak-anak. Kejadian kasus ISPA pada anak-anak di Puskesmas Kecamatan Batur sejak Januari hingga Agustus 2023 sebesar 24,9% dari total kasus sebanyak 5.105 kunjungan sakit. Kasus ISPA disebabkan oleh mikroorganisme, dimana 90-95% menunjukkan virus sebagai agen penginfeksi tertinggi. Human Bocavirus (HBoV) merupakan salah satu diantara jenis virus yang menjadi penyebab kasus ISPA pada anak-anak. Human Bocavirus merupakan virus ssDNA yang tergolong dalam kelompok parvoviridae. Virus ini memiliki 4 jenis serotipe yang berbeda yaitu HBoV 1-4, dengan HBoV 1 dan 2 terdapat dalam sampel pernapasan, dan keempat serotipe teridentifikasi pada anak-anak dengan gejala gastroenteritis akut. Deteksi HBoV dengan metode PCR dapat digunakan untuk menegakkan diagnosis ISPA, sehingga metode ini dapat meningkatkan efisiensi pemeriksaan ISPA. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeteksi HBoV menggunakan teknik PCR konvensional dan mengetahui prevalensi HBoV di Kecamatan Batur, Kabupataen Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan studi potong lintang (cross sectional). Metode pengambilan sampel nasofaring swab menggunakan metode survei dengan purposive sampling anak penderita ISPA. Sebanyak 23 sampel DNA diisolasi dari NP swab penderita ISPA dari Puskesmas Kecamatan Batur 1 dan 2 serta memenuhi kriteria inklusi. Asam nukleat virus diekstraksi menggunakan Zymo Direct-Zol RNA Miniprep dan GoScript RT system Promega untuk mendapatkan cDNA HBoV. Deteksi HBoV dilakukan dengan metode RT-PCR dan divisualisasikan menggunakan elektroforesis dengan konsentrasi 1,5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HBoV tidak terdeteksi pada anak penderita ISPA, namun metode RT-PCR berpotensi dalam mendeteksi karena kontrol positif menunjukkan pita DNA yang berukuran 290 bp sehingga prevalensi HBoV pada kasus ISPA rendah di wilayah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Nomor Inventaris: | B24123 |
Uncontrolled Keywords: | HBoV, anak, ISPA, RT-PCR, nasofaring |
Subjects: | L > L347 Lungs Diseases |
Divisions: | Fakultas Biologi > S1 Biologi |
Depositing User: | Mrs. Nova Pakpahan |
Date Deposited: | 28 Aug 2024 07:28 |
Last Modified: | 28 Aug 2024 07:28 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29615 |
Actions (login required)
View Item |