HAFID, Abdurrohman (2024) Analisis Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen terhadap Kinerja Organisasi dengan Kolegialitas sebagai Variabel Mediasi. Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Download (73kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (447kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Download (90kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2025. Download (123kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2025. Download (275kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 29 August 2025. Download (181kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (491kB)
	PDF (BabV) BAB-V-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Download (81kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Download (225kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Abdurrohman Hafid-C2D021004-Tesis-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (565kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mendapatkan bukti empiris pengaruh sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja organisasi dan kolegilitas, pengaruh kolegialitas terhadap kinerja organisasi, dan efek mediasi kolegialitas pada hubungan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sistem pengendalian manajemen pada penelitian ini terdiri dari pengendalian masukan, pengendalian perilaku, dan pengendalian luaran. Kinerja organisasi pada penelitian ini terdiri dari kinerja keuangan dan kinerja non-keuangan. Kolegialitas pada penelitian ini mengukur rasa kebersamaan dan kesetiakawanan. Data diambil melalui penyebaran kuesioner kepada Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di seluruh Jawa Tengah pada tahun 2024. Populasi penelitian ini sebanyak 246 BPR yang tersebar di seluruh kota dan kabupaten di Jawa Tengah. Sampel yang digunakan adalah sebanyak populasi penelitian. Metode pengambilan sampel penelitian ini menggunakan metode sensus, yang artinya semua populasi dijadikan sebagai objek penelitian. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang terdiri dari 32 pernyataan. Data yang dapat dikumpulkan sebanyak 47 BPR. Data yang terkumpul, diolah menggunakan alat statistik SmartPLS 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sistem pengendalian manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja organisasi. Artinya baik buruknya sistem pengendalian pada organisasi tidak mempengaruhi kualitas kinerja organisasi. Sistem pengendalian manajemen dibutuhkan oleh organisasi untuk mengondisikan aktfitas organisasi agar sesuai dengan strategi yang telah ditentukan. Akan tetapi, sistem pengendalian manajemen saja tidak cukup untuk meningkatkan kinerja organisasi. Dibutuhkan peran sumber daya manusia untuk menjalankan dan merawat sistem agar berjalan sesuai yang diharapkan. (2) Sistem pengendalian manajemen berpengaruh positif terhadap kolegialitas. Semakin baik suatu sistem pengendalian maka akan meningkatkan rasa kolegialitas pada individu dalam organisasi. Sistem pengendalian manajemen adalah salah satu alat yang dapat digunakan untuk menggali sumber daya organisasi termasuk kolegialitas. Sistem dapat mengendalikan sumber daya manusia dari tahap awal saat rekrutmen pegawai baru, mengawasi perilakunya, dan sampai tahap akhir dengan evaluasi kinerja. Hasil berikutnya yaitu (3) kolegialitas berpengaruh positif terhadap kinerja organisasi. Semakin tinggi rasa kebersamaan dan kerjasama tiap individu dalam organisasi, akan meningkatkan kinerja organisasi tersebut. Organisasi harus mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dan kinerja yang baik. Kolegialitas memberikan jaminan kepada organisasi berupa kerjasama tiap individu sehingga tugas yang diberikan akan diselesaikan dengan mudah. Rasa kebersamaan juga dapat digunakan untuk menjaga visi misi organisasi yang diterjemahkan kedalam nilai dan norma yang disepakati bersama. (4) Kolegialitas mampu memediasi hubungan sistem pengendalian manajemen terhadap kinerja organisasi. Sistem pengendalian manajemen memastikan sumber daya perusahaan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pencapaian tujuan organisasi. Aspek manusia menjadi kunci keberhasilan sistem pengendalian manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi. Implikasi dari penelitian ini adalah perbankan, perusahaan, dan organisasi lainnya harus memperhatikan bahwa implementasi sistem pengendalian manajemen tidak dapat dijalankan secara terpisah dengan sistem atau strategi lain. Sebagai suatu sistem, sistem pengendalian manajemen membutuhkan eksekutor yang bagus dan kekompakkan tim supaya sistem dapat berjalan dengan baik. Perusahaan juga dapat memanfaatkan pengendalian masukan, pengendalian perilaku, dan pengendalian luaran untuk mendapatkan individu yang memliki nilai tambah untuk organisasi. Perusahaan diharapkan tidak mengabaikan faktor sumber daya manusia. Manajer dapat merancang sistem dan strategi yang sebaik apapun. Akan tetapi, kolegialitas menjadi kunci berjalannya sistem dan menciptakan nilai tambah untuk tujuan organisasi. Keterbatasan penelitian ini dijabarkan kedalam 3 uraian. Pertama, respond rate yang rendah dikhawatirkan tidak dapat mencerminkan seluruh fenomena pada populasi yang diteliti. Sehingga penelitian selanjutnya dapat memperhatikan strategi penyebaran kuesioner yang menarik untuk bidang perbankan. Kedua, sistem pengendalian manajemen yang dirancang oleh Snell (1992) tidak dapat memberikan pengaruh pada kinerja perbankan. Sistem pengendalian manajemen yang berfokus pada manajemen sumber daya manusia tidak cocok digunakan untuk menjelaskan kinerja perbankan terutama BPR yang memiliki skala operasi kecil. Ketiga, Nilai koefisien determinasi (R-Square) pada penelitian ini rendah. Variabel sistem pengendalian manajemen dan kolegialitas hanya mampu menjelaskan sebesar 34,2%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peluang sebesar 65,8% untuk variabel lain dapat digunakan dalam penelitian kinerja organisasi.

Actions (login required)

View Item