SUNITA, Sunita (2024) Perlindungan Hukum Bagi Ahli Waris yang Dirugikan Akibat Suatu Perjanjian dalam Hibah Pura-Pura atas Harta Warisan Orang Tua (Studi Perkara Nomor 604/Pdt.G/2024/PA.Pwt). Masters thesis, Universitas Jenderal Soedirman.
PDF (Cover)
COVER-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Download (286kB) |
|
PDF (Legalitas)
LEGALITAS-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (532kB) |
|
PDF (Abstrak)
ABSTRAK-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Download (173kB) |
|
PDF (BABI)
BAB-1-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 2 September 2025. Download (648kB) |
|
PDF (BabII)
BAB-2-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 2 September 2025. Download (874kB) |
|
PDF (BabIV)
BAB-4-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (610kB) |
|
PDF (BabV)
BAB-5-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Download (27kB) |
|
PDF (DaftarPustaka)
DAFTAR PUSTAKA-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Download (337kB) |
|
PDF (lampiran)
LAMPIRAN-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (174kB) |
|
PDF (BabIII)
BAB-3-SUNITA-E2A022023-TESIS-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 3 September 2025. Download (319kB) |
Abstract
Warisan timbul karena adanya kematian yang terjadi pada anggota keluarga, misalnya ayah, ibu atau anak. Orang yang meninggal, apabila mempunyai harta kekayaan, maka yang menjadi persoalan bukanlah peristiwa kematian itu, melainkan harta kekayaan yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal, ataupun persoalan hukum lainnya, seperti adanya perjanjian hibah pura-pura. Keberadaan perjanjian hibah pura-pura seringkali menimbulkan pertanyaan tentang akibat hukumnya, terutama dalam konteks pembatalan hibah dan penyelesaian sengketa waris. Ahli waris menurut hukum waris perdata tidak dibedakan menurut jenis kelamin layaknya dalam beberapa hukum waris adat. Seseorang menjadi ahli waris menurut hukum waris perdata disebabkan oleh perkawinan dan hubungan darah, baik secara sah maupun tidak. Orang yang memiliki hubungan darah terdekatlah yang berhak untuk mewaris. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keabsahan perjanjian hibah pura-pura yang ditemukan dalam Perkara Nomor 604/Pdt.G/2024/PA.Pwt sebagai syarat pengajuan kredit di Perbankan dan menganalisis perlindungan hukum bagi ahli waris yang dirugikan sebagai akibat adanya perjanjian hibah pura-pura dalam Perkara Nomor 604/Pdt.G/2024/PA.Pwt. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Yuridis Normatif dengan menggunakan metode pendekatan Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach), Pendekatan Kasus (Case Approach), Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach). Hasil Penelitian ini terkait keabsahan perjanjian hibah pura-pura yang ditemukan dalam Perkara Nomor 604/Pdt.G/2024/PA.Pwt sebagai syarat pengajuan kredit di Perbankan tidak sah karena tidak sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu Pasal 1335 KUH Perdata, adanya perjanjian pura-pura dalam proses hibah yang dilakukannya. Perlindungan hukum preventif untuk para pihak juga terdapat dalam Pasal 833, Pasal 834 dan Pasal 1066 KUHPerdata. Perlindungan hukum represif yaitu pembatalan Perjanjian Hibah Pura-Pura terhadap Akta Hibah Nomor XXX/IV/PWT/HB/2005 tanggal 19 April 2005 yang dibuat oleh MH selaku PPAT di Kabupaten Banyumas.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Nomor Inventaris: | P224282 |
Uncontrolled Keywords: | Perjanjian pura-pura, perlindungan hukum, ahli waris yang dirugikan |
Subjects: | C > C910 Covenants L > L106 Legal aid |
Divisions: | Program Pascasarjana & Profesi > S2 Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs SUNITA SUNITA |
Date Deposited: | 03 Sep 2024 01:04 |
Last Modified: | 25 Sep 2024 02:02 |
URI: | http://repository.unsoed.ac.id/id/eprint/29744 |
Actions (login required)
View Item |