KUSUMAWARDANI, Nurbaity Septi (2024) Respons Anatomis dan Fisiologis Daun Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] Kultivar Sinabung pada Pemberian Garam dengan Berbagai Konsentrasi. Skripsi thesis, Universitas Jenderal Soedirman.

	PDF (Cover) COVER-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Download (88kB)
	PDF (Legalitas) LEGALITAS-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (285kB)
	PDF (Abstrak) ABSTRAK-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Download (83kB)
	PDF (BabI) BAB-I-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 27 September 2025. Download (83kB)
	PDF (BabII) BAB-II-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 27 September 2025. Download (150kB)
	PDF (BabIII) BAB-III-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only until 27 September 2025. Download (224kB)
	PDF (BabIV) BAB-IV-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	PDF (BabV) BAB-V-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Download (77kB)
	PDF (DaftarPustaka) DAFTAR PUSTAKA-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Download (165kB)
	PDF (Lampiran) LAMPIRAN-Nurbaity Septi Kusumawardani-B1A017129-Skripsi-2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (160kB)

Abstract

Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] termasuk kedalam tiga besar komoditas pangan utama selain padi dan jagung. Kebutuhan kedelai di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, akan tetapi produksi kedelai yang mampu dipenuhi berkisar 30% dari total kebutuhan. Rendahnya produksi kedelai dikarenakan kurangnya areal penanaman. Pemerintah melakukan perluasan areal penanaman di lahan-lahan marginal, salah satunya tanah salin. Konsentrasi garam yang tinggi pada tanah salin dapat menghambat penyerapan air dan unsur hara pada tanaman. Alternatif agar tanah salin dapat dimanfaatkan yaitu dengan menggunakan kultivar tanaman yang toleran terhadap cekaman salinitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi garam yang optimum untuk pertumbuhan kedelai Kultivar Sinabung, dan untuk mengetahui respons anatomis dan fisiologis daun kedelai kultivar Sinabung terhadap pemberian garam dengan berbagai konsentrasi. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental yang disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf konsentrasi garam (0,30,60,90, dan 120 mM). Variabel bebas berupa garam dengan berbagai konsentrasi. Variabel terikat berupa respons anatomis dan fisiologis daun kedelai. Paramater yang diamati meliputi tebal epidermis atas dan bawah, tebal mesofil, ukuran stomata (panjang dan lebar), kerapatan stomata dan trikomata, kadar klorofil, bobot basah dan kering tanaman kedelai. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Perkembangan Tumbuhan, Laboratorium Fisiologi Tumbuhan, dan green house Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Juli sampai Agustus 2022. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran respons anatomis dan fisiologis daun kedelai dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Tukey HSD (Honest Significant Difference) pada tingkat kepercayaan 95%. Pengolahan data menggunakan program statistik SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi garam 60 mM optimum untuk pertumbuhan kedelai Kultivar Sinabung. Salinitas mempengaruhi respons anatomis pada daun kedelai Kultivar Sinabung berupa peningkatan ketebalan epidermis atas dan bawah, penurunan tebal mesofil, penurunan ukuran stomata (panjang dan lebar stomata), penurunan kerapatan stomata, dan peningkatan kerapatan trikomata. Salinitas juga mempengaruhi respons fisiologis pada daun kedelai Kultivar Sinabung berupa penurunan kadar klorofil a dan klorofil b, serta penurunan bobot basah dan kering tanaman kedelai Kultivar Sinabung.

Actions (login required)

View Item